Mahfud Serahkan ke Bawaslu Soal Laporan Ganjar Bagi Voucher di Solo - CNN Indonesia

 Mahfud Serahkan ke Bawaslu Soal Laporan Ganjar Bagi Voucher di Solo

CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD tak mempermasalahkan kasus pasangannya, Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena diduga bagi-bagi voucher internet di lokasi Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi, Solo pada 24 Desember 2023 lalu.

"Biar saja, kalau mau ada pelanggaran, biar dilaporkan, diselesaikan oleh Bawaslu, kan begitu," kata Mahfud MD saat kunjungan ke Medan, Minggu (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pejabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu masalah dugaan pelanggaran pemilu memang sebaiknya diselesaikan di Bawaslu.

"Semua masalah lebih baik, kalau dianggap melanggar yang dibawa ke Bawaslu saja," urainya yang mengaku belum berkomunikasi dengan Ganjar membahas masalah tersebut.

Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya bersedia datang apabila dipanggil oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait dugaan Ganjar bagi-bagi voucher di Solo.

"Kita ini taat hukum. Dipanggil Bawaslu, datang. Car free day enggak boleh bagi-bagi susu, ya kita enggak bagi-bagi. Itu komitmen yang kita usung. Taat pada regulasi, pada aturan main," ujar Hasto saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/1).

Sebelumnnya sejumlah orang yang menamakan diri Masyarakat Peduli Demokrasi mengadukan Ganjar ke Bawaslu Solo pada Rabu (10/1) atas dugaan politik uang.

Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi Indrawiyana menyebut Ganjar melakukan politik uang dengan membagikan voucher internet di lokasi CFD Slamet Riyadi, Solo pada 24 Desember 2023 lalu.

"Kita melaporkan tindak pidana pemilu yang dilakukan oleh salah satu capres yaitu Pak Ganjar Pranowo ke Bawaslu," kata Indra melalui telepon.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Kota Solo menanggapi aduan tersebut. Mereka menyatakan siap mengikuti proses yang berjalan di Bawaslu.

Ketua Panitia Kunjungan Ganjar Muchus Budi Rahayu menjelaskan pihaknya siap apabila sewaktu-waktu dipanggil Bawaslu.

"Sebagai warga negara yang baik, tentu kami siap kalau dipanggil untuk dimintai keterangan," terang Muchus ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (11/1).

Menurut dia, tidak ada agenda kampanye di CFD Slamet Riyadi. Ganjar hadir di CFD hanya untuk berolahraga bersama istrinya, Atikoh, sambil menyapa warga.

"Berhenti-berhenti di jalan biasa. Kan, banyak yang minta foto," jelas dia.

Muchus membantah Ganjar membagikan voucher selama beraktivitas di CFD Slamet Riyadi. Ia juga mengaku tidak pernah jauh dari Ganjar sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

"Saya ngawal Mas Ganjar dari Purwosari sampai Gladak. Enggak ada itu bagi-bagi voucher. Enggak ada," tutur dia.

Ia juga mengaku tidak melihat adanya relawan yang membagikan voucher yang dimaksud.

"Relawan apa, saya juga enggak tahu," ujar dia.

"Saya direktur relawan TPC (Tim Pemenangan Cabang). Kalau saya mengerahkan relawan, pasti saya tahu. Enggak ada. Enggak ada sambutan apa pun di CFD. Murni olahraga dan menyapa warga," katanya.

(fnr/fea)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya