Menlu: Investasi Asing Naik Pesat berkat Diplomasi Ekonomi Jokowi
Bandung, Beritasatu.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, investasi asing ke Indonesia naik pesat berkat diplomasi ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagaimana diketahui, dalam kebijakan luar negerinya, Jokowi sangat menggencarkan diplomasi ekonomi guna menarik investasi ke dalam negeri. Harapannya, investasi ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Saat bertemu dengan kepala negara lainnya, Jokowi sering kali mengajak mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Sektor yang ditawarkan pun beragam, mulai dari energi hijau, infrastruktur, hingga investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi bahkan sering kali mengingatkan jajarannya untuk mempermudah investor masuk ke dalam negeri. Diplomasi ekonomi ini pun memicu peningkatan investasi asing jika dibandingkan dengan saat Jokowi pertama kali memimpin Indonesia pada 2014 lalu.
“Pada 2014, realisasi investasi asing sebesar US$ 28,5 miliar. Pada periode Januari-September 2023, nilai investasi yang masuk sudah mencapai angka US$ 37,8 miliar, atau naik lebih dari 32%,” ujar Retno saat memberikan pernyataan pers tahunan di Bandung, Senin (8/1/2024).
Diplomasi ekonomi ini juga berbuah manis lantaran sejumlah investor asing telah berinvestasi di proyek-proyek strategis. Sebut saja Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab yang berinvestasi untuk membangun pembangkit listrik panel surya terapung di Cirata.
Para mitra Asia Timur, seperti Tiongkok dan Jepang, juga telah berinvestasi di sistem transportasi Indonesia. Tiongkok telah berinvestasi besar di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sebagaimana diketahui, kereta cepat yang dikenal sebagai Whoosh ini memiliki nilai investasi hingga US$ 7,3 miliar. Sementara itu, Jepang juga telah berkomitmen untuk ikut serta dalam perluasan fase 2 MRT Jakarta.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar