Pesawat Japan Airlines Terbakar, Bandara Haneda Tutup Semua Landasan
Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, menutup semua landasannya setelah insiden pesawat maskapai Japan Airlines terbakar usai tabrakan dengan sebuah pesawat lainnya milik Penjaga Pantai Jepang. Penerbangan-penerbangan terpaksa dialihkan ke sejumlah bandara lainnya di Jepang.
Seperti dilansir Reuters dan The Japan Times, Selasa (2/1/2024), juru bicara Bandara Haneda menuturkan bahwa semua landasan di bandara tersebut ditutup sejak pukul 18.00 waktu setempat. Penutupan dilakukan setelah insiden tabrakan pesawat Japan Airlines dan pesawat Penjaga Pantai Jepang di salah satu landasan.
Sejumlah penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Bandara Haneda, menurut Flightradar24, dialihkan ke sejumlah bandara lainnya, seperti Bandara Narita yang ada di Prefektur Chiba, Bandara Chubu Centrair di dekat Nagoya, dan Bandara Kansai di Prefektur Osaka.
Tidak diketahui secara jelas ada berapa jumlah penerbangan yang terdampak insiden ini.
Tabrakan antara pesawat jenis Airbus A350 milik Japan Airlines dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang, yang ukurannya lebih kecil itu, terjadi saat periode tersibuk tahun ini, dengan jutaan orang di Jepang bepergian dari dan ke kampung halaman mereka untuk liburan Tahun Baru.
Haneda merupakan bandara tersibuk di Jepang, yang melayani hampir 90 juta penumpang sepanjang tahun 2019, sebelum pandemi virus Corona (COVID-19) merebak. Bandara Haneda juga menjadi pusat bagi maskapai Japan Airlines, All Nippon Airways dan sejumlah maskapai kecil lainnya.
Insiden tabrakan dua pesawat ini, menurut televisi terkemuka Jepang NHK, terjadi setelah Japan Airlines mendarat di landasan C Bandara Haneda. Japan Airlines yang mengalami insiden itu memiliki nomor penerbangan 516 yang lepas landas dari Bandara Chitose Baru di Hokkaido menuju Bandara Haneda di Tokyo.
Tayangan NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines itu bergerak cepat di sepanjang landasan sebelum ledakan yang memicu kobaran api muncul pada bagian bawah pesawat.
Semua penumpang dan awak pesawat Japan Airlines berhasil dievakuasi. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Untungnya, total 379 penumpang dan awak pesawat Japan Airlines tersebut telah dievakuasi sebelum kobaran api menyelimuti seluruh badan pesawat.Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak yang ada di dalam pesawat Japan Airlines itu semuanya telah dievakuasi sebelum kobaran api membesar.
Namun tidak diketahui secara jelas apakah ada yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Menurut tayangan NHK, api terlihat muncul dari dekat area mesin pesawat dan para petugas pemadam kebakaran bergegas berusaha memadamkan api. Hingga pukul 18.30 waktu setempat, pesawat penumpang itu hampir seluruhnya dilalap api.
Penyebab tabrakan itu belum diketahui secara jelas.
Sementara itu, Otoritas Penjaga Pantai Jepang mengakui salah satu pesawatnya dari pangkalannya yang ada di Haneda bertabrakan dengan pesawat penumpang milik Japan Airlines. Tidak diketahui jenis pesawat tersebut.
Namun laporan NHK, yang mengutip seorang pejabat Otoritas Penjaga Pantai Jepang, menyebut bahwa enam personel ada di dalam pesawat yang mengalami insiden. Disebutkan bahwa pesawat itu bersiap terbang ke Niigata untuk pemulihan bencana gempa bumi, saat insiden terjadi.
Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo, dalam pernyataan terpisah, menyebut satu personel Penjaga Pantai Jepang telah dievakuasi dalam kondisi luka-luka. Sedangkan lima personel lainnya telah ditemukan keberadaannya usai insiden itu, namun kondisi mereka belum diketahui.
(nvc/imk)
Komentar
Posting Komentar