Prancis Puji Kehebatan Indonesia: Negara Pertama yang Membeli Rafale Baru Tanpa Memiliki Pesawat Militer Buatan Dassault - Zona Jakarta

 

Prancis Puji Kehebatan Indonesia: Negara Pertama yang Membeli Rafale Baru Tanpa Memiliki Pesawat Militer Buatan Dassault

ZONAJAKARTA.com – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui postingan Instagram @kemhanri pada 9 Januari 2024 menginformasikan jika kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale tahap ketiga sejumlah 18 unit telah resmi efektif.

Setelah efektifnya kontrak maka unit pertama Rafale akan tiba di Indonesia pada tahun 2026 mendatang.

Itu artinya Indonesia akan menjadi pengguna pertama jet tempur Rafale di kawasan Asia Pasifik yang jumlahnya lumayan besar sebanyak 42 unit.

Dengan adanya Rafale di Indonesia bisa mengimbangi kekuatan jet tempur seperti F-15SG Singapura, Su-30MKM Malaysia, F/A-18 Super Hornet Australia, F-35 varian A Australia, serta F-35 varian B Singapura.

Sebelumnya pihak Prancis melalui media ternamanya memuji kehebatan Indonesia yang menjadi negara pertama yang membeli rafale baru tanpa memiliki pesawat militer buatan dassault

Baca Juga: BREAKING NEWS: Media Ternama Prancis Membocorkan Paket Lengkap yang Didapatkan Indonesia Selain 42 Unit Jet Tempur Rafale

“Indonesia nyatanya menjadi negara pertama yang membeli Rafale baru tanpa sebelumnya memiliki pesawat militer Dassault, berbeda dengan Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab yang sudah memiliki armada Mirage 2000,” tulis laman L Usine Nouvelle yang berjudul Indonesia has begun the final stage of purchasing 42 Rafale aircraft from Dassault Aviation.

Berbeda dengan Indonesia yang sebelumnya menggunakan jet tempur F-16 dan Sukhoi 27/30 sebelum menggunakan Rafale.

Walaupun belum menggunakan pesawat militer buatan Dassault, calon pengawak Rafale Indonesia akan dilatih untuk mengawaki jet tempur canggih ini.

Mengingat jika Rafale merupakan jet tempur generasi 4,5 dan jelas berbeda dari F-16 dan Sukhoi 27/30 Indonesia.

Menurut informasi dari Instagram @kemhanri, Rafale Indonesia akan ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak, untuk menggantikan armada pesawat Hawk 100/200 yang sudah tidak lagi maksimal.  

Baca Juga: Sahabat Dekat Indonesia Pilih Hongdu L-15 Falcon China Sebagai Jet Tempur Latih Khusus untuk Rafale F4

Artinya Rafale Indonesia akan menempati dua Skadron seperti Lanud Roesmin Nurjadin dan Lanud Supadio.

Diduga jika Lanud Iswahjudi juga akan menjadi markas dari Rafale Indonesia kedepannya.

Sumber : Instagram @kemhanri, L Usine Nouvelle


Page 2

Prancis Puji Kehebatan Indonesia: Negara Pertama yang Membeli Rafale Baru Tanpa Memiliki Pesawat Militer Buatan Dassault.

Prancis Puji Kehebatan Indonesia: Negara Pertama yang Membeli Rafale Baru Tanpa Memiliki Pesawat Militer Buatan Dassault.


Page 3

Sebelumnya ada penjelasan dari media Prancis jika Indonesia telah memasukan nama Rafale ke daftar list calon jet tempur baru di tahun 2015.  

“Pada tahun 2015, Rafale menjadi salah satu pesawat yang dipilih untuk menggantikan selusin pesawat tempur F-5 yang diperoleh TNI AU pada pertengahan tahun 1970,” tulis media Prancis Asialyst pada 16 Desember 2020.

Dari penjelasan tersebut maka Rafale pernah masuk kedalam salah satu kandidat pesawat yang dipilih untuk menggantikan F-5 di tahun 2015.

Akan tetapi realisasi pembelian Rafale pertama oleh Indonesia baru dilakukan pada Februari 2022.

Dari penjelasan tersebut ada banyak faktor internal dan eksternal yang membuat pemesanan Rafale Indonesia baru dilakukan di tahun kemarin.

Selain itu, media Prancis menjelaskan jika Indonesia bersikeras membeli Rafale baru dan bukan Rafale bekas.

 “Indonesia bersikeras ingin membeli Rafale baru dan bukan jet tempur Rafale bekas seperti Kroasia baru-baru ini,” tulis media Prancis Avions Legendaires pada 18 Desember 2021.

Atas penjelasan tersebut maka komitmen tegas Indonesia dipuji media Prancis atas pilihannya dalam membeli Rafale baru.

CEO Dassault Aviation yakin Indonesia akan jadi kekuatan regional besar usai beli 42 unit Rafale

CEO Dassault Aviation yakin Indonesia akan jadi kekuatan regional besar usai beli 42 unit Rafale

Dikutip dari Bulgarian Military pada 10 Maret 2023, rencananya Dassault Aviation berniat mulai memproduksi tiga pesawat tempur Rafale dalam sebulan.

Nantinya peningkatan produksi Rafale 3 unit dalam sebulan akan terjadi pada tahun 2024.

Setelah tahun 2024 Dassault Aviation harus meningkatkan produksi Rafale secara signifikan.

Dikarenakan Dassault Aviation harus mengirimkan 80 pesawat tempur ke Uni Emirat Arab pada periode 2027-2030.

Hal ini disebut-sebut akan menjadi periode terberat bagi Dassault Aviation untuk memproduksi Rafale secara tepat waktu.

Dengan adanya rencana tersebut maka hal ini bisa mempengaruhi pesanan Rafale Indonesia agar bisa lebih tepat waktu dalam pengiriman.

Sumber: Instagram @kemhanri, L Usine Nouvelle


Baca Juga

Komentar