Senin, 1 Januari 2024 | 10:47 WIB
Penulis: Thomas Rizal | Editor: RZL
PT KAI melakukan pengecekan jalur kereta api menyusul gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Minggu, 31 Desember 2023. (KAI Daop 2 Bandung)Sumedang, Beritasatu.com - PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung sempat menghentikan perjalanan 13 kereta api akibat gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023).
ADVERTISEMENT
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung, Ayep Hanapi menyatakan penghentian perjalanan luar biasa ini dilakukan untuk memastikan keamanan jalur kereta api pascagempa.
BACA JUGA
"Tindakan cepat ini untuk memastikan tidak ada kerusakan pada jalan rel atau struktur jembatan di wilayah Daop 2 Bandung, serta mengantisipasi gangguan perjalanan kereta api," kata Ayep dalam siaran pers PT KAI, dikutip Senin (1/1/2024).
ADVERTISEMENT
Kereta api yang dihentikan selama gempa, meliputi KA 127 (Harina), KA 36 (Argo Parahyangan), KA 385 (commuterline Garut), KA 260 (Kutojaya Selatan), KA 346 (commuterline Bandung Raya), dan KA 357 (commuterline Bandung Raya).
Selanjutnya, KA 86 (Mutiara Selatan), KA 388 (commuterline Garut), KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong), KA 94 (Lodaya), KA 66 (Turangga), KA 122 (Malabar), dan KA 255 (Serayu) yang perjalanannya juga sempat dihentikan saat gempa Sumedang.
Setelah pengecekan menyeluruh, pada Minggu (31/12/2023) pukul 21.20 WIB, seluruh lintasan kereta api di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung dinyatakan aman dan perjalanan yang sempat tertahan dapat dilanjutkan.
"Daop 2 Bandung meminta maaf atas penundaan beberapa KA tersebut, karena dilakukan pengecekan jalur untuk memastikan perjalanan KA aman," tambah Ayep.
BACA JUGA
Gempa bumi magnitudo 4,8 terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB di Sumedang, dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Sumedang, Lembang, Subang, Bandung, dan Garut.
Pemerintah Kabupaten Sumedang melaporkan kerusakan cukup parah di Tegalsari, Cipamengpeuk, dan Babakan Bukit. BPBD Provinsi Jawa Barat mencatat dampak gempa pada 14 desa di Sumedang, menyebabkan 84 rumah rusak ringan. Pasien RSUD Sumedang dan Rumah Sakit Pakuwon terpaksa dievakuasi demi agar terhindar dari dampak gempa bumi.
Komentar
Posting Komentar