Ramai Ucapan Senator Bali yang Dinilai SARA Soal Hijab, Politisi PKB: Jangan Melontarkan Kalimat yang Menyulut Perpecahan!
JawaPos.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau Senator Bali Arya Wedakarna tengah viral di media sosial karena ucapannya yang bernada SARA. Potongan video ketika Arya yang sedang memarahi kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti yang tersebar di media sosial sedang menjadi pembicaraan warganet.
Dalam video tersebut, ucapan Arya dianggap bernada rasialis lantaran menyinggung hijab. Dalam video itu, Arya mengatakan bahwa ia ingin agar pegawai asli Bali yang tak berkerudung ditempatkan di meja depan.
"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja. Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ucap Arya dikutip dari video yang tersebar.
Baca Juga: John Tarkpor Sonkaliey, Mantan Gelandang Energik Persebaya Surabaya yang Ngeyel, Ngosek, Wani
Sontak, ucapan Arya itu menuai kecaman masyarakat. Hampir semua warganet mengecam ucapan Arya yang seolah merendahkan hijab yang dipakai pegawai beragama Islam.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Caleg DPR RI Dapil Bali, Surya Nata Putra pun ikut angkat bicara. Menurutnya, ucapan Arya sangat mengganggu harmonisasi umat beragama di Pulau Dewata.
"Di sini masyarakat Bali sudah sangat harmonis. Ucapan tersebut dapat menganggu kerukunan umat yang sudah terbangun dengan baik," katanya dalam keterangan tertulisnya.
"Ucapan pejabat harusnya dijaga, jangan melontarkan kalimat-kalimat yang bisa menyulut perpecahan," sambungnya.
Surya pun meminta kepada masyarakat untuk bisa menahan diri agar tidak termakan dengan ucapan tersebut. Dirinya juga meminta agar Arya segera mengklarifikasi ucapannya tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkepanjangan.
"Demi menjaga persatuan masyarakat di Bali, seharusnya senator tersebut mengklarifikasi ucapannya. Agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar