Pilihan

Rusia Minta DK PBB Rapat Darurat Bahas AS-Inggris Keroyok Houthi Yaman - CNN Indonesia

 

Rusia Minta DK PBB Rapat Darurat Bahas AS-Inggris Keroyok Houthi Yaman

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 12:31 WIB
Rusia disebut langsung meminta Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat membahas serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman pada Jumat (12/1) dini hari.
Rusia disebut langsung meminta Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat membahas serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman pada Jumat (12/1) dini hari. (AFP/Gavriil Grigorov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia disebut langsung meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat membahas serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman pada Jumat (12/1) dini hari.

Seorang sumber diplomatik di markas PBB, New York, mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan pesan kepada negara anggota DK PBB untuk menginisasi pertemuan darurat hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesan itu, dikutip Al Jazeera, Rusia menganggap operas militer AS dan Inggris di Yaman melanggar Piagam PBB.

AS dan Inggris melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah kota di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Jumat (12/1) dini hari.

Serangan dilancarkan AS dan Inggris sebagai balasan atas sabotase hingga pembajakan kapal komersial terkait Israel oleh milisi Houthi di Laut Merah belakangan ini.

Presiden Joe Biden mengonfirmasi serangan AS-Inggris ke Yaman tersebut.

"Ini adalah respons langsung atas serangan-serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial internasional di Laut Merah," ucap Biden melalui pernyataan Gedung Putih pada Kamis (11/1) sore waktu setempat seperti dikutip CNN.

Sementara itu, Politico melaporkan serangan AS-Inggris mencakup pengerahan kapal perang hingga kapal selam kedua negara.

Pejabat Kementerian Pertahanan AS memaparkan serangan ke Yaman ini juga didukung dan dibantu oleh Kanada, Belanda, hingga Bahrain dan tetangga Indonesia, Australia.

Pilihan Redaksi

Serangan AS dan Inggris ini berlangsung setelah Houthi menembakkan sekitar 21 rudal dan drone ke sejumlah kapal perang AS dan AS di Laut Merah pada Selasa pekan ini.

Serangan AS dan Inggris ini menandai eskalasi baru perang Hamas vs Israel sejak 7 Oktober lalu yang meluas.

Sejak Israel menggempur Hamas di Gaza, Houthi ikut-ikutan melancarkan serangkaian serangan ke negara Zionis itu.

Belakangan, Houthi meningkatkan serangan mereka ke Israel dengan mulai menyerang dan membajak kapal-kapal komersial terkait Israel yang melewati Laut Merah.

Houthi mengatakan serangan itu ditujukan demi membela Palestina yang masih digempur secara brutal oleh Israel.

(rds)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek