MOSKOW, iNews.id - Rusia enggan mengomentari tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa negaranya menggunakan rudal balistik dari Korea Utara (Korut) untuk menyerang Ukraina.
Gedung Putih, mengutip data intelijen, menyebut Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korea Utara untuk menyerang wilayah Ukraina. Seorang pejabat senior Ukraina memperkuat pernyataan itu.
"Tidak ada komentar," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, singkat, dikutip dari Reuters, Selasa (9/1/2024).
Namun dia menambahkan, Ukraina jelas-jelas menggunakan rudal buatan Jerman, Prancis, Italia, Amerika Serikat, serta negara-negara lain menyerang negaranya. Bahkan serangan menggunakan senjata buatan Barat dilakukan berulang kali.
Rusia dan Ukraina meningkatkan hubungan sejak awal invasi Ukraina. Bahkan kedua negara memperkuat kerja sama pertahanan. Korut mendapat teknologi peluncuran satelit mata-mata. Sementara Rusia dilaporkan mendapat amunisi.
Namun kedua negara membantah soal kerja sama satelit mata-mata serta pengiriman amunisi untuk perang Ukraina.
Konflik kedua negara semakin memanas sejak sepekan terakhir. Rusia beberapa kali menggelar serangan udara besar-besaran ke seluruh wilayah Ukraina menggunakan rudal dan drone. Salah satu serangan menewaskan lebih dari 40 orang.
Sementara Ukraina menyerang wilayah Rusia dekat perbatasan kedua negara, Belgorod, pada 30 Desember, menewaskan lebih dari 20 orang termasuk dua anak-anak serta melukai 111 lainnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar