Pilihan

Satu Warga Tewas di Tangan Prajurit TNI, Massa Bakar 8 Rumah di Kabupaten Jayapura - Beritasatu

Satu Warga Tewas di Tangan Prajurit TNI, Massa Bakar 8 Rumah di Kabupaten Jayapura

Rabu, 3 Januari 2024 | 08:59 WIB
Penulis: Meirto Tangkepayang | Editor: DIN
Salah satu bangunan pemerintah yang dibakar massa di Jayapura, Senin, 1 Januari 2024.
Salah satu bangunan pemerintah yang dibakar massa di Jayapura, Senin, 1 Januari 2024. (Istimewa/Istimewa)

Jayapura, Beritasatu.com - Puluhan warga lokal tersulut emosi dan mengamuk dengan melakukan pembakaran beberapa fasilitas serta perkantoran di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin (1/1/2024).

ADVERTISEMENT

Kemarahan warga ini dipicu tewasnya salah satu warga yang diduga dilakukan oleh seorang prajurit TNI di kampung tersebut.

Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menjelaskan bila peristiwa tersebut berawal saat adanya sekelompok warga yang sedang mabuk dan memalak warga lainnya, melihat hal tersebut seorang prajurit TNI (Sertu AD) mencoba untuk menegur para pelaku pemalakan.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

"Kejadian ini bermula saat anggota Kodim Babinsa ini pulang ke rumah kemudian diadang oleh orang-orang mabuk sehingga sudah diingatkan agar pulang tetapi tetap malah menyerang Babinsa ini," ungkap Letkol Chandra, Selasa (2/1/2023).

Menurut Letkol Chandra, saat diserang Sertu AD sempat membela diri dan kelompok pemabuk tersebut akhirnya membubarkan diri.

"Namun tak lama kemudian datang lagi teman-teman dari kelompok pemabuk tadi dan terjadilah penggeroyokan, Babinsa ini dikeroyok. Kemudian karena terdesak sehingga anggota Babinsa ini membela diri sehingga terjadilah kejadian tersebut yang mengakibatkan seorang penyerang terluka," jelas Letkol Chandra.

BACA JUGA

Setelah mengetahui bahwa kerabat mereka yang terluka tersebut meninggal dunia, warga lalu kembali dan melakukan perusakan dan pembakaran sejumlah bangunan dan kendaraan roda dua.

"Massa lalu balik lagi dan membakar rumah ada delapan unit rumah dibakar di antaranya rumah Babinsa ini, keluarganya, termasuk pos polisi dan ada satu lagi," ungkap Chandra.

Akibat penyerangan tersebut, warga lainnya yang takut memilih mengungsi ke masjid. Sementara itu, aparat gabungan saat ini telah diterjunkan ke lokasi kejadian guna mengamankan situasi.

"Saat ini sudah kondusif dan sudah diadakan mediasi oleh Danrem dan Dandim dan pemerintah daerah. Korban yang meninggal dunia juga sudah dimakamkan tadi pagi," ujar Chandra. 

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek