Segini Kerugian Japan Airlines Akibat Pesawatnya Terbakar
Jakarta, Beritasatu.com - Japan Airlines mengumumkan perkiraan kerugian yang dideritanya setelah satu pesawat mereka mengalami kecelakaan dengan pesawat penjaga pantai hingga terbakar di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Sebanyak 379 penumpang di pesawat berbadan lebar JAL Airbus A350 berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawat terbakar, yang memerlukan waktu lebih dari enam jam untuk dipadamkan. Namun, lima dari enam awak di pesawat penjaga pantai tewas, sementara pilotnya mengalami luka parah. Pesawat yang lebih kecil tersebut sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan ke daerah yang terkena gempa di pantai barat Jepang.
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/1/2023), Japan Airlines memproyeksikan kerugian operasional sekitar 15 miliar yen (US$ 105 juta) atau sekitar Rp 1,62 triliun akibat bencana ini. Japan Airlines juga sedang mengevaluasi dampak kejadian ini terhadap perkiraan pendapatannya hingga akhir Maret 2024.
Perusahaan asuransi AIG dari Amerika Serikat dikabarkan menjadi penyedia utama asuransi senilai US$ 130 juta atau lebih dari Rp 2 triliun untuk pesawat yang hancur akibat kebakaran dan dampak lain yang ditimbulkan.
Otoritas transportasi saat ini tengah memeriksa keadaan yang menyebabkan pesawat penjaga pantai memasuki landasan pacu di tempat pesawat penumpang mendarat. Polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian dalam kasus ini.
Transkrip yang dirilis menunjukkan bahwa kontrol lalu lintas udara telah memerintahkan pesawat penjaga pantai untuk menunggu di dekat landasan pacu beberapa menit sebelum kecelakaan.
Pihak berwenang Jepang menyatakan pada Rabu bahwa pesawat penumpang telah diberi izin untuk mendarat, tetapi berdasarkan transkrip, pesawat yang lebih kecil belum diizinkan untuk lepas landas.
Komentar
Posting Komentar