Beijing Naik Pitam Ada Peluru Artileri Myanmar Nyasar ke Tiongkok, 5 Terluka - Beritasatu

Beijing Naik Pitam Ada Peluru Artileri Myanmar Nyasar ke Tiongkok, 5 Terluka

Sabtu, 6 Januari 2024 | 00:16 WIB
SL
SL
Tentara Myanmar.
Tentara Myanmar. (AFP/AFP)

Beijing, Beritasatu.com - Tiongkok mengajukan protes ke Myanmar setelah lima orang terluka akibat tembakan artileri selama pertempuran antara junta militer yang berkuasa dan kelompok pemberontak yang di kota kecil dekat perbatasan kedua negara, pada Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENT

Konflik bersenjata meningkat di wilayah utara Myanmar antara militer dan kelompok pemberontak sejak akhir Oktober, sehingga memicu seruan gencatan senjata dari negara tetangga, Tiongkok, yang juga memfasilitasi dialog antara kedua pihak.

BACA JUGA

“Tiongkok sangat menyesalkan jatuhnya korban di pihak kami akibat konflik tersebut dan telah mengajukan pernyataan serius kepada pihak-pihak terkait,” kata juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin, Jumat (5/1/2024).

ADVERTISEMENT

“Tiongkok sekali lagi meminta semua pihak yang berkonflik untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan pertempuran, serta mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya insiden keji seperti itu,” kata Wang.

Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi warganya, tegas Wang.

Sebelumnya, surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok mengatakan lima orang di Nansan, sebuah kota subtropis dekat Myanmar, dibawa ke rumah sakit setelah terluka oleh peluru nyasar.

Video insiden yang beredar di media sosial menunjukkan seseorang tergeletak di trotoar sementara orang-orang berteriak, meminta bantuan polisi.

Para pejabat di Zhenkang, sebuah kota di provinsi barat daya Yunnan, telah mengonfirmasi bahwa penembakan telah menyimpang dari Laukkai, di wilayah Kokang di utara Myanmar.

Insiden ini terjadi setelah Kedutaan Besar Tiongkok di Myanmar pekan lalu mendesak warga negaranya untuk meninggalkan Laukkai sesegera mungkin, dengan alasan meningkatnya risiko keamanan.

BACA JUGA

Selama bertahun-tahun, Kokang di negara bagian Shan, Myanmar, merupakan wilayah yang bergejolak dan bergolak.

Pada 2015, peluru dari wilayah tersebut juga mendarat di seberang perbatasan di Provinsi Yunnan, Tiongkok di tengah pertempuran antara pasukan pemerintah Myanmar dan pemberontak, dan melukai satu warga Tiongkok.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya