Pilihan

Sejarah KA Turangga yang Tabrakan dengan KA Bandung Raya - Beritasatu

Sejarah KA Turangga yang Tabrakan dengan KA Bandung Raya

Jumat, 5 Januari 2024 | 09:54 WIB
TE
TE
KA Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2024.
KA Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Januari 2024. (Tabrakan Kereta/Tabrakan Kereta)

Jakarta, Beritasatu.com - Kereta api (KA) Turangga mengalami tabrakan dengan KA lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB.

ADVERTISEMENT

Dampak dari kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia dan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka. Foto dan video yang beredar di jagat maya menunjukkan gerbong kereta terlibat dalam tabrakan mengalami kerusakan parah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini sejarah KA Turangga yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya.

Sejarah Kereta Api Turangga
Nama kereta api Turangga diambil dari istilah atau sebutan lain dari kuda tunggangan raja di Jawa, yang melambangkan kendaraan kencang dalam segala keadaan.

ADVERTISEMENT

Dengan memberi nama Turangga, diharapkan kualitas pelayanan pada kereta api ini meningkat dan dapat menjadi salah satu kebanggaan PT KAI Indonesia.

BACA JUGA

Turangga pada awalnya beroperasi sebagai kereta api penumpang layanan kelas bisnis dan eksekutif pada 1 September 1995.

Namun sejak 11 Oktober 1999, layanan bisnis dihilangkan karena rangkaian kereta dimutasi ke Kota Malang untuk keperluan dinas KA Gajayana. Pada akhirnya, KA Turangga hanya melayani kelas eksekutif saja.

Sejak 19 Januari 2009, KA Turangga beroperasi menggunakan rangkaian kereta hasil penyehatan kereta buatan 1960. Kemudian sejak pertengahan 2018, KA Turangga menggunakan rangkaian kereta berbahan baja nirkarat buatan PT Industri Kereta Api (Inka).

Selanjutnya pada 1 Juni 2023, dan bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (gapeka), KA Turangga saling bertukar rangkaian dengan KA Argo Wilis, melibatkan dua rangkaian pada stasiun yang telah ditentukan PT KAI.

Kereta ini melayani lintas Surabaya Gubeng-Gambir melewati lintas Tasikmalaya-Bandung. Rangkaian terdiri dari gerbong kelas eksekutif A, AA, H, I dan J yang memiliki fasilitas unggulan.

Kereta yang menempuh jarak 696 km dengan waktu 10 jam 14 menit, dan kecepatan 70-120 km per jam ini dilengkapi dengan kaca panorama dupleks dengan tirai, serta lapisan laminasi isolator panas.

BACA JUGA

Fasilitas yang ditawarkan di KA Turangga meliputi, hiburan, lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, dan selimut.

Pernah Mengalami Kecelakaan
KA Turangga tidak hanya sekali mengalami kecelakaan. Pada 30 Maret 2023, lokomotif CC 206 13 99 BD yang menarik KA Turangga menabrak truk pakan ternak di perlintasan kereta api antara Stasiun Jombang-Stasiun Sembung di Jatipelem, Diwek, Jawa Timur.

Kecelakaan tersebut terjari karena truk mogok saat berada di perlintasan kereta. Akibat dari insiden ini, lokomotif CC 206 13 99 ringsek. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek