Soal Rp 700 T Beli Alutsista Bekas, Jubir Menhan: Anies Bohong untuk Jatuhkan Pak Prabowo - Beritasatu

 

Soal Rp 700 T Beli Alutsista Bekas, Jubir Menhan: Anies Bohong untuk Jatuhkan Pak Prabowo

Selasa, 9 Januari 2024 | 17:38 WIB
YP
DM
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. (Berita Satu Photo/Joanito De Saojooao)

Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan respons tajam atas kritikan capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal klaim Kementerian Pertahanan mengalokasikan anggaran Rp 700 triliun untuk membeli alutsista bekas. Menurut Dahnil, Anies berbohong dan mengarang cerita soal anggaran Kemhan hanya digunakan untuk alutsista bekas.

ADVERTISEMENT

"Statement Anies tersebut kebohongan yang sangat bengis dan jahat, sengaja mau menebar hoax hanya untuk sekadar menjatuhkan Pak Prabowo," ujar Dahnil saat dihubungi Beritasatu.com, Selasa (9/1/2024).

Dahnil menegaskan, pernyataan Anies tidak berdasar sama sekali karena anggaran Kemenhan sepanjang 2020-2024 justru lebih banyak digunakan untuk kesejahteraan prajurit. Dia mencontohkan, dari total Rp 131 triliun anggaran Kemhan 2023, hanya Rp 30 triliun yang digunakan untuk belanja alutsista. Sisanya digunakan untuk kesejahteraan prajurit, rumah sakit tentara, bahkan pendidikan.

Lalu, kata Dahnil, dari total sekitar Rp 680 triliun anggaran Kemhan selama Prabowo menjabat, semua difokuskan untuk belanja prajurit, rumah, kesejahteraan, pemeliharaan alutsista dan lainnya. Sedangkan penggunaan rata-rata untuk belanja alutsista hanya sekitar 15 sampai 17 persen atau sebesar kurang lebih Rp 102 triliun sepanjang 2020-2024.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada anggaran Kemhan sebesar Rp 700 triliun hanya untuk alutsista bekas. Itu 'omon-omon' alias omong-omong bohong Anies," kata staf khusus menteri pertahanan bidang komunikasi publik, sosial ekonomi, dan hubungan antar lembaga itu.

Lebih lanjut, Dahnil menilai Anies sengaja berbohong hanya untuk menjatuhkan Prabowo Subianto. Dia juga menyayangkan karena kebohongan Anies tersebut telah menyebar ke seluruh Indonesia.

"Dia lakukan kebohongan itu dengan sengaja dan jahat, dan sebagian masyarakat sudah ada yang percaya dengan kebohongan dia," ucapnya.

Anies Baswedan sebelumnya mengkritik anggaran Kementerian Pertahanan. Anies menyinggung terkait anggaran Rp 700 triliun yang ia sebut untuk membeli alat-alat alutsista bekas. Hal itu disampaikan Anies saat memaparkan visi misinya pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).

"Dan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya punya Pak Jokowi punya lebih dari 340 hektare tanah di Republik ini, ini harus diubah," kata Anies.

Baca Juga

Komentar