TKN soal Tak Ada Jabat Tangan Prabowo-Anies: Kita Sedang Dongkol
Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menilai langkah Prabowo sudah tepat untuk memilih tidak bersalaman dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan usai gelaran debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1) malam.
Wakil Ketua TKN Afriansyah Noor menyebut polah dan 'serangan' Anies telah membuat kesal TKN. Untuk itu, ia menilai pihaknya tidak perlu bermanis-manis kepada paslon nomor urut 1 itu.
"Ya lebih baik begitu daripada bermanis-manis hati, kita sedang dongkol," kata Afriansyah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (8/1).
"Karena Anies buat hati saya tidak nyaman alias kesal. Marah tapi bisa kami tahan emosi," lanjutnya.
Afriansyah pun menilai Anies seharusnya berupaya mencari Prabowo untuk bertemu dan bersalaman, apabila Anies memiliki etika. Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang itu pun mengingatkan Anies yang pernah disokong Partai Gerindra dan Prabowo dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
"Seharusnya sebagai orang yang pernah didukung dan dibantu Prabowo, temui Pak Prabowo. Itu etika menurut saya ya," ujarnya.
Anies dan Prabowo sebelumnya terlihat tidak bersalaman satu sama lain usai debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam (7/1) di Istora Senayan, Jakarta.
Anies mengaku sudah mencari Prabowo untuk bersalaman seusai debat. Akan tetapi, dia sudah tidak menemui Prabowo.
"Kalau yang terakhir, sesudah selesai, saya mencari tapi sudah tidak ada, jadi tidak tahu ke mana harus salaman," kata Anies.
Sementara itu, Prabowo mengatakan Anies tak mendatanginya untuk bersalaman. Ia merasa Anies yang harus mendatanginya selaku orang yang lebih muda.
"Dia enggak datang ke saya, saya lebih tua, saya lebih senior," kata Prabowo.
Selama debat berlangsung, Anies dan Prabowo memang beradu argumen dengan sengit. Keduanya saling serang dalam waktu yang diberikan moderator.
Komentar
Posting Komentar