Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home BRIN

BRIN: Pembabatan hutan sebabkan Selat Muria jadi daratan - ANTARA News

1 min read

 

BRIN: Pembabatan hutan sebabkan Selat Muria jadi daratan - ANTARA News

BRIN: Pembabatan hutan sebabkan Selat Muria jadi daratan - ANTARA News | OPSIIN-1

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan aktivitas pembabatan hutan secara besar-besaran yang dilakukan pada era kolonial telah menimbulkan sedimentasi yang menyebabkan Selat Muria menjadi daratan.

Baca juga: BRIN sebut tak ada kaitan banjir dengan isyarat kemunculan Selat Muria

Komnas HAM Akan Panggil Kepala BRIN Buntut Cuitan Viral Peneliti Andi Pangerang - inewsBaca juga Komnas HAM Akan Panggil Kepala BRIN Buntut Cuitan Viral Peneliti Andi Pangerang - inews

Eko menjelaskan sejak abad ke-7 sampai sekarang, aktivitas pembabatan hutan maupun erosi terus terjadi di selatan Selat Muria maupun Lereng Gunung Muria. Material dari erosi itulah yang mengisi dataran Selat Muria.

Sedimentasi itu muncul terbawa banjir yang terjadi akibat pembabatan hutan membuat selat semakin dangkal dan menghilang, sehingga Pulau Jawa menyatu dengan Pulau Muria.

BRIN Temukan Tumbuhan Paku Jenis Baru di Papua Nugini By CNN IndonesiaBaca juga BRIN Temukan Tumbuhan Paku Jenis Baru di Papua Nugini By CNN Indonesia

Menurutnya, umur daratan yang tergolong baru akibat proses sedimentasi membuat tanah belum kompak dan belum mengalami pemadatan yang sempurna. Tanah lunak tersebut menyebabkan bangunan menjadi mudah ambles.

Baca juga: KKP tangkap dua kapal ikan Indonesia langgar WPPNRI 713 Selat Makassar

"Dulu banjir justru mengisi sedimen di Selat Muria, akhirnya terjadi pendangkalan, sehingga terbentuk daratan," kata Eko.

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat agar bijaksana dalam penggunaan air. Kegiatan pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan telah membuat kawasan Demak hingga Kudus mengalami penurunan muka tanah yang parah.

Mempertimbangkan Orang Darat, suku asli Rempang yang tersisa 8 orang

Komentar
Additional JS