Gudang Amunisi Dekat Permukiman Warga Terbakar, KSAD Minta Maaf
Minggu, 31 Mar 2024 15:39 WIB
Ilustrasi. KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan permohonan maaf atas insiden kebakaran gudang amunisi di Dusun Ciangsana, Perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
--
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan permohonan maaf atas insiden kebakaran gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI di Dusun Ciangsana, Perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor.
"Yang pertama, saya mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar, khususnya atas kejadian ini," ungkap Maruli di Kantor Gudmurah Kodam Jaya, Minggu (31/3).
Menurut Maruli sebenarnya gudang itu digunakan untuk menyimpan amunisi yang akan dimusnahkan.
Maruli mengakui cukup riskan bagi TNI untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar di wilayah tersebut. Kendati begitu, ia bersyukur tak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan didisposal. Jadi memang ini cukup riskan untuk mengelola gudang seperti ini," tuturnya.
"Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini, walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban," sambug Maruli.
Di sisi lain, ia mengklaim gudang amunisi yang terbakar masih sangat bagus dan layak pakai. Pasalnya, gudang tersebut baru dibangun 24 tahun lalu.
"Masih bagus. Masih (dibangun) tahun 2000," kata dia.
Kendati demikian, ia menjelaskan berbagai jenis amunisi memiliki risiko masing-masing yang mungkin terpengaruh dari cahaya, listrik, atau semacamnya dan menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Makanya gudangnya kan baik, aman, tapi karena berbagai jenis ini punya risiko masing-masing," lanjut dia.
"Ada yang munisi yang mungkin meledaknya karena besi biasa, ada yang mungkin ada infrared, mungkin terpengaruh dengan cahaya, atau segala macam. Itu mungkin," jelas Maruli lebih lanjut.
Maruli menegaskan timnya akan terus melakukan evaluasi untuk menemukan penyebab awal mula terjadinya kebakaran ini.
Dugaan penyebab kebakaran
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga telah meninjau gudang yang meledak semalam. Ia mengatakan dugaan pemicu kebakaran adalah amunisi yang sudah kedaluwarsa.
Agus menjelaskan amunisi yang sudah kedaluwarsa lebih sensitif untuk meledak. Gesekan dan gerakan amunisi yang sudah kedaluwarsa itu dapat menyebabkan ledakan.
Kendati demikian, ia menyebut saat ini pihaknya terus melakukan investigasi untuk mencari penyebab pasti kebakaran ini.
Di sisi lain, Agus mengatakan pihak TNI telah melakukan mitigasi terhadap potensi ledakan amunisi kedaluwarsa di Gudmurah milik Kodam Jaya tersebut. Ia menjelaskan salah satu upaya mitigas dilakukan dengan penyimpangan yang berada di bawah tanah serta lokasi yang jauh dari pemukiman masyarakat.
"Makanya kita punya SOP penggudangannya itu, di bawah tanah, gitu ya. Jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak," jelasnya.
"Kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," sambungnya.
(del/dmi)
Komentar
Posting Komentar