Menko Hadi Respons Calon KSAU Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo
Kamis, 28 Mar 2024 04:11 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto merespons kandidat calon pengganti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan pensiun. (AFP/BAY ISMOYO)
--
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto merespons kandidat calon pengganti Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan pensiun.
"Hak prerogatif presiden," kata Hadi ditemui di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Sewon, Bantul, DIY, Rabu (27/3) malam.
Hadi menyebut pemilihan KSAU merupakan hak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia tak menjawab apakah dirinya ikut mengusulkan nama ke Jokowi.
"Haknya pak presiden," ucapnya.
KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo segera memasuki masa pensiun pada April 2024. Ada tiga perwira tinggi AU yang dinilai berpeluang menggantikan Fadjar.
Pengamat Militer dan Pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut tiga kandidat potensial ini dilihat dari pengalaman tugas, jabatan, dan masa aktif mereka.
Menurutnya, ketiga nama tersebut adalah Dansesko TNI Marsdya Samsul Rizal, Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi, dan Pangkogabwilhan II Marsdya Tonny Harjon.
Jika dilihat dari rekam jejaknya, Dansesko TNI Marsdya Samsul Rizal telah memulai kariernya sebagai penerbang tempur dan peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990.
Samsul pernah mengikuti pendidikan setara Sesko di AS, lalu pernah bertugas di lingkungan intelijen, dan menjadi Atase Pertahanan di Jerman saat masih berpangkat mayor.
Kandidat kedua, Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi merupakan seorang penerbang tempur yang juga seangkatan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebagai alumni AKABRI 1991. Ia pernah menjabat Danlanud Adi Sutjipto pada 2018-2019 dan masa dinas aktifnya hingga Juli 2028.
Kandidat ketiga adalah Pangkogabwilhan II Marsdya Tonny Harjono. Fahmi mengatakan, alumni AAU 1993 ini adalah bintang tiga termuda.
Tonny banyak bersinggungan dengan kegiatan kepresidenan sejak menerima pangkat kolonel. Ia terlibat beberapa kegiatan kepresidenan dan dikabarkan sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pernah jadi ajudan presiden, Danlanud Adi Soemarmo Solo, Danlanud Halim hingga Sesmilpres.
Menurut Fahmi, Tonny juga bakal berpeluang cukup besar menjadi Panglima TNI di masa depan jika ditunjuk sebagai KSAU.
"Mengingat masa aktifnya yang masih panjang, hingga Oktober 2029," katanya.
(kum/fra)
Komentar
Posting Komentar