Politikus NasDem Tepis Pertemuan Surya Paloh - Prabowo untuk Gabung Pemerintahan - Nasional Tempo
Minggu, 24 Maret 2024 18:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem, Bestari Barus membantah pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan manuver politik untuk bergabung ke pemerintahan selanjutnya. Bestari menyebut, pertemuan itu dilakukan untuk memberi contoh bagi ketua umum partai lainnya dalam menyikapi hasil Pemilu 2024.
Menurut dia, tahapan Pemilu sudah selesai ketika Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024. Sementara, proses di Mahkamah Konstitusi atau MK bukan lagi masuk tahapan Pemilu. MK hanya menangani sengketa Pemilu bagi pihak-pihak yang belum puas. Karena itu, NasDem menilai, tahapan Pemilu sudah selesai dan dilakukan dengan baik oleh KPU.
"Bang Surya Paloh sedang menunjukkan kepada para ketua umum partai begini lho menyikapi hasil (Pemilu) sebuah lembaga negara yang kita buat juga, partai politik di DPR yang bersepakat bahkan membentuk aturannya," kata Bestari saat dihubungi pada Ahad, 24 Maret 2024.
Dia menyebut, sikap Partai NasDem yang menerima hasil Pemilu 2024 harusnya dapat dicontoh oleh ketua umum partai lainnya. "Harusnya ini jadi contoh bagi siapa pun yang jadi ketum partai. Kasian sekali kalau ketua umum partai tidak menyikapi secara baik apa yang sudah dibuat oleh lembaga (KPU) yang mereka buat sendiri," ucap dia.
Dia membantah, manuver yang dilakukan Partai NasDem semata-mata hanya untuk mendapatkan kekuasaan atau bergabung dengan pemerintahan selanjutnya. Bestari memastikan, manuver yang dilakukan NasDem hanya menyampaikan ucapan selamat atas penghitungan suara dari KPU.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebelumnya menyinggung Koalisi Perubahan yang nampak tidak solid, padahal Pemilu masih belum selesai. Dia menyoroti partai di Koalisi Perubahan yang sudah melakukan manuver politik. Meski demikian, dia tak secara gamblang menjelaskan partai yang dimaksud.
"Kita tahu, (Pemilu) belum selesai semua, sudah ke sana kemari, kalau kita di sana (Koalisi Perubahan) kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kesana-kemari karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?" ucap dia.
Adapun Surya Paloh dan Prabowo bertemu di NasDem Tower Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Surya mengatakan pertemuannya dengan Prabowo mencapai kesepakatan. Dia mengatakan Partai NasDem dan Gerindra sepakat untuk menjaga stabilitas nasional dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. “Antara Gerindra dan NasDem terjadi kesepakatan, stabilitas nasional harus kita jaga,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.
Prabowo dalam kesempatan yang sama mengatakan dirinya dan Paloh sama-sama memiliki tanggung jawab kepada partai. Namun, kata dia, mereka juga memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan Indonesia. “Jadi kami tidak hanya untuk pemilu, kami lebih dari itu,” kata dia.
Pilihan Editor: Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
YOHANES MAHARSO | ADINDA JASMINE
DPR Gelar Rapat dengan KPU Evaluasi Pemilu 2024, Ketua Komisi: Ada yang Harus Dikoreksi
42 menit lalu
Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Pemerintah yang diwakili Kementerian Dalam Negeri juga hadir dalam rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Respon Ditjen Pajak usai Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, THR ASN Tersalurkan Rp 13,4 T
1 jam lalu
Direktorat Jenderal Pajak merespon Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orde Baru.
Baca SelengkapnyaTPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Telah Selesai Dalami Pengembalian Uang Rp 820 Juta oleh Ahmad Sahroni
1 jam lalu
KPK telah selesai mendalami adanya pengembalian uang oleh Bendahara NasDem Ahmad Sahroni sekitar Rp 800-an juta dalam TPPU Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKata Para Pakar soal Peluang Dikabulkannya Tuntutan Diskualifikasi Prabowo-Gibran di MK
2 jam lalu
Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud telah mendaftarkan PHPU Pilpres di MK. Mereka menuntut pasangan Prabowo-Gibran didiskualifikasi.
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Jokowi Fokus Kerja, Penentuan Kabinet Mendatang Hak Prabowo
2 jam lalu
Sebelumnya Jokowi disebut-sebut telah menyorongkan loyalis dan posisi sejumlah menteri untuk masuk Kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak
2 jam lalu
Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.
Baca SelengkapnyaJumlah PHPU Pemilu 2024 Disebut Turun 19,71 Persen Dibandingkan Pemilu 2019
3 jam lalu
KPU mengungkapkan jumlah PHPU Pemilu 2024 yang didaftarkan ke MK turun sekitar 19,71 persen. Berikut rincian PHPU yang didaftarkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Titip Pratikno di Kabinet Prabowo untuk Bantu Gibran
3 jam lalu
Presiden Jokowi disebut-sebut telah menyorongkan loyalis dan posisi sejumlah menteri di Kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGibran Ungkap Ada Pembahasan Susunan Kabinet Saat Bertemu Prabowo di Jakarta
3 jam lalu
Begini Persiapan KPU Menjelang Sidang Sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi
4 jam lalu
KPU tengah bersiap menghadapi persidangan sengketa pemilu atau PHPU di Mahkamah Konstitusi. Begini persiapannya.
Baca Selengkapnya
Komentar
Posting Komentar