Jakarta, Beritasatu.com - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan mengamatan di 37 lokasi untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah atau hari raya Idulfitri. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, kemungkinan besar hari raya Idulfitri akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Kepala Pusat Seismotek dan Tanda Waktu BMKG Setyoajie Prayoedhie menyampaikan, bersadarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), kriteria bulan baru apabila ketinggian hilal di atas 3 derajat dan elongasi di atas 6,4 derajat. Syarat tersebut menurutnya sudah terpenuhi.

"Kondisi cuaca berperan sangat penting di dalam penentuan hilal yang teramati. Kita berharap hilal terlihat, tetapi jika kita berpedoman kepada kriteria MABIMS, dengan data-data yang sudah kami kumpulkan, semuanya sudah memenuhi kriteria. Jadi kemungkinan besok ditetapkan sebagai 1 Syawal," kata Setyoajie Prayoedhie dalam "Breaking News Penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah" di BTV, Selasa (9/4/2024).

Berdasarkan pengamatan BMKG, elongasi antara 8,39 derajat di Marauke dan 10,20 derajat di Sabang. Untuk ketingian hilal antara 4,88 derajat di Marauke dan 7,63 derajat di Sabang, sehingga telah memenuhi kriteria MABIMS.

Meskipun begitu, keputusan 1 Syawal 1445 Hijriah masih menunggu penetapan menteri agama dalam sidang isbat yang akan digelar Selasa petang.