Iran Serang Israel, Harga Komoditas Terancam Kembali Naik
Jakarta, Beritasatu.com - Serangan Iran ke Israel dikhawatirkan akan memengaruhi harga komoditas, dan juga membuat dolar Amerika Serikat (AS) semakin perkasa karena ketidakpastian geopolitik cenderung membuat pelaku pasar memilih berinvestasi pada aset safe haven dengan risiko rendah.
ADVERTISEMENT
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan, serangan Iran ke Israel dipastikan akan meningkatkan eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. Sebagai dampaknya, harga minyak dunia dan emas akan meningkat, diikuti dengan penurunan nilai tukar rupiah.
"Dampak dari tensi gepolitik yang tinggi di Timur Tengah akan membuat harga emas meluncur tinggi hingga US$ 2.500 per troy ounce," kata Ibrahim, Minggu (14/4/2024).
Untuk harga minyak dunia juga akan meningkat karena adanya kekhawatiran terjadi perang terbuka yang bisa melibatkan negara-negara produsen minyak, sehingga akhirnya mengganggu produksi dan distribusi minyak.
"Ini yang membuat harga minyak mentah akan 'mendidih' dan kemungkinan menyentuh level US$ 100 per barrel pada 2024," kata Ibrahim.
AP melaporkan, ledakan dan sirene serangan udara terdengar di wilayah Israel pada Minggu pagi setelah Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah dalam misi balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya. Juru bicara militer Israel mengatakan 99% dari drone dan rudal tersebut berhasil dicegat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar