Jumat, 05 Apr 2024 10:46 WIB

--

Israel membuka sementara koridor kemanusiaan ke Gaza, Palestina usai gempuran yang berlangsung selama ini.

Baca juga Terungkap! Ternyata Israel yang Gagalkan Perundingan Gencatan Senjata di Gaza - Inews

Kabinet keamanan Israel menyetujui pembukaan kembali jalur Erez antara Israel dan Gaza utara untuk pertama kalinya sejak agresi pada 7 Oktober.

Pembukaan jalur tersebut dapat memperbanyak jumlah bantuan masuk ke Gaza yang sebelumnya diblokade Israel.

Kabinet juga menyepakati penggunaan Pelabuhan Ashdod Israel untuk membantu penyaluran bantuan ke Gaza.

Persatuan Bangsa-Bangsa menyambut baik kesepakatan tersebut, namun mereka mengimbau untuk bisa lebih dicermati dengan hati-hati.

Baca juga Militer Israel Sebut 120 Paket Bantuan 6 Negara Dikirim ke Gaza Lewat Udara - detik

"Ini adalah berita positif, tapi tentu saja kita harus melihat bagaimana hal ini diterapkan. Kami membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan dan bantuan besar-besaran," ucap juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric, seperti dikutip CNN, Kamis (4/4).

Namun, informasi detail terkait pembukaan kembali tersebut masih belum jelas pelaksanaannya.

Pengumuman tersebut muncul di tengah meningkatnya kemarahan komunitas internasional akibat serangan Israel yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen.

Kendati demikian, sejumlah perbatasan darat ke Jalur Gaza yang menjadi jalur masuk bantuan kemanusiaan masih diblokade Israel.

Bantuan kemanusiaan yang disalurkan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina pun turut menghadapi beberapa blokade, khususnya di wilayah utara.

Menurut laporan Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), sebanyak 2,2 juta orang di Gaza tidak memiliki cukup makanan dan setengah dari populasi berada di ambang kelaparan.

Ini menjadi kekhawatiran bagi komunitas internasional terkait keseriusan Israel untuk menerapkan kebijakan itu dengan segera.