Jokowi: Hari Kartini Jadi Lambang Perjuangan Perempuan - Cnn Indonesia

 

Jokowi: Hari Kartini Jadi Lambang Perjuangan Perempuan

CNN Indonesia
Minggu, 21 Apr 2024 10:38 WIB
Bagikan:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan peringatan Hari Kartini melalui akun media sosial resminya.
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan peringatan Hari Kartini melalui akun media sosial resminya. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan peringatan Hari Kartini melalui akun media sosial resminya. Lewat akun Instagram resmi, Jokowi mengatakan Hari Kartini merupakan peringatan akan perjuangan perempuan dalam menemukan kesetaraan.

"Hari Kartini adalah peringatan akan perjalanan panjang perempuan dalam menemukan kesetaraan," tulis Jokowi, Minggu (21/4).

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang dimilikinya.

Lihat Juga :

"Marilah kita jadikan Hari Kartini tidak sekadar seremoni, tetapi lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang mereka miliki. Selamat Hari Kartini bagi semua perempuan Indonesia," sambungnya.

Dalam unggahannya itu, Jokowi juga melampirkan video pendek yang menampilkan gambar ilustrasi wajah R.A Kartini. Video itu bertuliskan 'Habis gelap terbitlah terang. Selamat Hari Kartini.'

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Tanggal ini bertepatan dengan hari lahir salah satu pahlawan bangsa, R.A. Kartini.

Lihat Juga :

Kartini dikenal karena kegigihan memperjuangkan kesetaraan gender. Dia memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan. Dia mendirikan Sekolah Wanita di Semarang pada 1912, saat perempuan masih dilarang bersekolah tinggi.

Peringatan Hari Kartini disahkan Presiden Sukarno lewat Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964. Pada hari itu, Sukarno juga menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional.

Kumpulan-kumpulan surat Kartini dengan sahabat penanya yang berkewarganegaraan Belanda dibukukan dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Lewat surat-surat itu, Kartini menuliskan gagasannya tentang nasionalisme dan perempuan.

(del/mik)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya