Mentan Wanti-wanti Importir Bawang Putih: Jangan Permainkan Harga!
--
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengingatkan para importir agar tidak mempermainkan harga bawang putih. Menurutnya, harga komoditas itu harusnya tidak naik.
"Enggak masuk akal kalau naik. Tolong para importir bawang putih jangan permainkan harga," katanya di Kompleks Bulog, Jakarta Utara, Senin (1/4).
Ia mengatakan Satgas Pangan akan memeriksa jika ada pihak yang memainkan harga bawang putih," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tolong jangan ada main-main seperti tahun-tahun sebelumnya. Nani kami cek ada Satgas Pangan," katanya.
Kantor Staf Presiden (KSP) mengklaim kenaikan harga bawang putih rawan memicu inflasi. Deputi III Bidang Perekonomian KSP Edy Priyono menilai harga salah satu bahan bumbu dapur ini sedang tidak baik-baik saja. Ia mengatakan harga bawang putih tembus Rp43.700 per kilogram (kg) pada 22 Maret 2024.
Menurutnya, angka itu jauh di atas rata-rata harga tahun lalu yang sebesar Rp38.200 per kg.
"Di beberapa provinsi bahkan tembus Rp50 ribu seperti di Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara" katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/3).
Edy mengatakan tingginya harga bawang putih disebabkan kenaikan harga di China sebagai eksportir bawang putih. Rata-rata harga bawang putih China tembus US$1,5 per kg atau Rp23 ribu per kg pada Maret tahun ini, naik dari US$1 per kg pada Maret 2023.
"Mau tidak mau akan berpengaruh ke harga bawang putih kita karena sebagian besar bawang putih kita merupakan impor khususnya dari China," katanya.
Maklum, bawang putih di Indonesia, disebut 90 persen berasal dari impor.
(fby/sfr)
Komentar
Posting Komentar