Pemerintah Mau Tarik Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Kemenko Marves: Masih Kajian Awal - Bagian all
Pemerintah Mau Tarik Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Kemenko Marves: Masih Kajian Awal
Kemenko Marves buka suara soal wacana pembebanan iuran pariwisata ke tiket pesawat melalui Rancangan Peraturan tentang Dana Abadi Pariwisata Berkualitas.

Pemerintah Mau Tarik Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Kemenko Marves: Masih Kajian Awal. (Foto MNC Media)
IDXChannel - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) buka suara soal wacana pembebanan iuran pariwisata ke tiket pesawat melalui Rancangan Peraturan tentang Dana Abadi Pariwisata Berkualitas.
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu mengatakan, saat ini wacana tersebut masih dalam tahap kajian awal bersama para pihak terkait dan diskusi yang melibatkan berbagai sektor.
Odo memastikan kajian tersebut tentunya akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak ekonomi dan sosial. Selain itu, kajian turut mempertimbangkan upaya untuk mendukung peningkatan target pergerakan wisatawan nusantara.
"Berbagai kebijakan terkait pariwisata berkualitas bertujuan untuk memberikan manfaat signifikan yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat. Upaya ini sekaligus mendukung Indonesia Emas 2045," ujar Odo dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Odo menjelaskan, rancangan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pariwisata berkualitas yang berlandaskan pada empat pilar, yaitu daya saing infrastruktur dasar, pengelolaan pariwisata berkelanjutan, keunikan destinasi, dan layanan pariwisata bernilai tinggi.
"Salah satu upaya konkrit menuju pariwisata berkualitas adalah konservasi lingkungan dengan melakukan antara lain rehabilitasi hutan bakau yang mempunyai kapasitas besar dalam menyerap karbon," kata dia.
"Sebagaimana riset dari CIFOR, hutan bakau merupakan salah satu hutan terkaya karbon di kawasan tropis, yang mengandung lebih dari 1000 Mg karbon per hektar (Brief Center for International Forestry Research-CIFOR 2023)," jelasnya.
Odo mengungkapkan, sebanyak 85% aktivitas wisata domestik menggunakan angkutan darat, 3% menggunakan angkutan perairan dan 12% menggunakan angkutan udara. Adapun faktor penetapan harga tiket pesawat sebesar 72% ditentukan oleh empat aspek yaitu avtur (35%), overhaul dan pemeliharaan pesawat yang termasuk impor suku cadang (16%), sewa pesawat (14%), dan premi asuransi pesawat (7%).
(YNA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar