PM Israel Netanyahu Dilaporkan Minta Bantuan Inggris dan Jerman untuk Hindari Ditangkap ICC - Kompas

 

PM Israel Netanyahu Dilaporkan Minta Bantuan Inggris dan Jerman untuk Hindari Ditangkap ICC

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan meminta bantuan Inggris dan Jerman untuk menghindari penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Laporan dari media Israel Channel 12 yang dikutip Middle East Monitor pada Sabtu (20/4/2024) menyebutkan, Netanyahu khawatir ICC yang berbasis di Den Haag, Belanda, akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dirinya dan pejabat lain karena pelanggaran perang di Gaza.

Channel 12 juga melaporkan, pada Selasa (16/4/2024) dilakukan diskusi mendadak di kantor PM Israel dan masih dirahasiakan sampai sekarang.

Baca juga: Erdogan: Netanyahu adalah Orang yang Harus Disalahkan atas Serangan Iran ke Israel

Dilaporkan bahwa sejumlah elite politik dan hukum tertinggi di Israel hadir dalam diskusi tersebut.

Netanyahu kemudian disebut meminta Menteri Luar Negeri Inggris dan Jerman, yang saat itu berkunjung ke Israel, melakukan intervensi guna mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC.

Dijelaskan pula bahwa Israel mendapat informasi serta pesan kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan dalam skala besar, dan mungkin dirilis akhir bulan depan.

Baca juga:

Channel 12 melaporkan, diskusi tersebut mengangkat isu krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan pernyataan beberapa negara bahwa Israel melanggar hukum internasional, serta memperlakukan penduduk sipil di Gaza dengan cara yang melanggar Konvensi Jenewa Keempat.

Di akhir diskusi, diputuskan untuk mengambil beberapa tindakan mendesak pada menit-menit terakhir dengan ICC untuk mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan.

Baca juga: Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar

Baca Juga

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek