Sri Mulyani Sebut Anggaran Perlinsos dan Bansos 6 Tahun Terakhir Tidak Jauh Berbeda
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa realisasi anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dan bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) tidak mengalami perbedaan yang signifikan selama 2019-2024.
Hal ini disampaikan dalam sidang lanjutan sengketa atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (5/4/2024).
“Realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019-2024, periode yang sama, Januari-Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos,” ungkap Sri Mulyani, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Baca Juga: Risma Ungkap Anggaran Belanja Bansos 2024 Turun Dibandingkan 2023, Singgung BLT El Nino
Sri Mulyani menyajikan bagan anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos pada periode Januari-Februari tahun 2019-2024.
Pada 2019, realisasi perlinsos mencapai Rp14,8 triliun; 2020 mencapai Rp13,3 triliun; 2021 mencapai Rp19,1 triliun; 2022 mencapai Rp15,5 triliun; 2023 mencapai Rp0,9 triliun; dan 2024 mencapai Rp12,8 triliun
Perbedaan yang signifikan hanya terdapat pada 2023, di mana realisasi perlinsos di Kemensos hanya mencapai Rp0,9 triliun.
“Dikarenakan adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dengan perbankan,” kata Sri Mulyani.
“Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada Januari-Februari yang rendah akibat proses penataan kembali kerja sama antara Kemensos dengan perbankan,” terangnya.
Baca Juga: Jimly Sebut Soal Bansos Bisa Berakibat yang Kalah Jadi Menang di Pilpres 2024: Misalnya Terbukti TSM
Dengan demikian, ia menegaskan bahwa pola pembayaran perlinsos dan bansos tahun 2024 tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Anggara perlinsos telah dianggarkan dalam APBN sesuai pembahasan dan persetujuan DPRD. Pola realisasinya tidak terdapat perbedaan dibandingkan periode 6 tahun sebelumnya,” tegas Sri Mulyani.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV
Komentar
Posting Komentar