Tradisi Berbahaya Terbangkan Balon Api Raksasa Saat Lebaran Tetap Dilakukan Warga Pamekasan
Kamis, 11 April 2024 | 17:40 WIB
Didik Setia Budi / BW
Warga Kabupaten Pamekasan menerbangkan balon api berbahaya yang berukuran raksasa saat Lebaran 2024. (Istimewa/.)
Pamekasan, Beritasatu.com - Warga Kabupaten Pamekasan memiliki tradisi berbahaya menyambut datangnya Lebaran. Bukan menyalakan petasan, warga justru memilih terbangkan balon api berbahaya yang berukuran raksasa.
Dalam video yang viral di media sosial, warga menyiapkan dan melepas balon api berukuran raksasa di sebuah lapangan di Kabupaten Pamekasan. Setelah balon api dilepas, terdengar rentan bunyi petasan yang sengaja diikat pada bagian bawah balon api itu.
"Kasihan nanti yang kejatuhan balonnya nanti," komentar salah seorang warganet.
Di lokasi lain, tepatnya di Jalan Raya Nyalaran, Kowel, Pamekasan, sebuah balon api berukuran besar jatuh di atas atap bangunan bekas gudang tembakau.
Kasi Ops Damkar dan Satpol PP Pamekasan Zainuddin mengatakan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah mendengar laporan warga.
"Kami dapat laporan Rabu kemarin pukul 17.20 sore. Langsung dievakuasi pakai tangga. Waktu itu apinya sudah kecil," kata Zainuddin, Kamis (11/4/2024).
Menurut Zainudin, ukuran balon api yang dievakuasi lebih dari tiga meter.
"Untung apinya tidak sempat menyambar apa-apa. Alhamdulillah tidak ada kerugian materi," imbuh Zainuddin.
Telah menjadi tradisi setiap tahunnya, warga Pamekasan, Jawa Timur sering memperingati akhir Ramadan dengan cara menerbangkan balon api ke udara.
Walau kerap diprotes, tradisi ini tetap berlangsung saat Lebaran tahun ini.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar