Trump Diusulkan Jadi Nama Bandara di Ibu Kota AS - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Trump Diusulkan Jadi Nama Bandara di Ibu Kota AS - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Trump Diusulkan Jadi Nama Bandara di Ibu Kota AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Para pendukung mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (2/4/2024) mengusulkan bandara di ibu kota Washington DC berganti nama menjadi Bandara Internasional Trump.

Usulan ini diajukan sebagai tanda kekaguman mereka terhadap Trump, yang maju lagi ke pemilihan presiden atau pilpres AS 2024.

Saat ini ada dua bandara di Washington DC, yaitu bandara John Foster Dulles—dinamai dari nama menteri luar negeri pada 1950-an—dan bandara yang lebih kecil diambil dari nama mantan presiden Ronald Reagan.

Baca juga: Trump Bayar Uang Jaminan Rp 2,78 Triliun dalam Kasus Penipuan Sipil di New York

Anggota Kongres Guy Reschenthaler yang juga menjabat wakil ketua Partai Republik di DPR AS mengatakan, dia mengajukan rancangan undang-undang untuk mengubah nama bandara karena merasa Trump adalah presiden terbaik dalam hidupnya.

“Ketika jutaan pelancong domestik dan internasional terbang melalui bandara ini, tidak ada simbol kebebasan, kemakmuran, dan kekuatan yang lebih baik daripada mendengar ‘Selamat Datang di Bandara Internasional Trump’ saat mereka mendarat di tanah Amerika,” kata Reschenthaler, dikutip dari kantor berita AFP.

RUU tersebut setidaknya memiliki enam pendukung, tetapi diprediksi tak akan menjadi undang-undang karena dukungan Partai Republik di DPR tidak pasti dan Partai Demokrat menguasai Senat serta Gedung Putih.

Baca juga:

RUU tersebut juga mengharuskan perubahan nama secara hukum, peraturan, peta, dokumen, atau catatan resmi lainnya.

Wacana yang muncul tepat setelah Hari April Mop (tanggal 1) ini mendapat cemoohan dari para penentangnya.

"Dulles itu bandara tua dan jelek yang tidak ingin dilihat siapa pun. Jadi menurut saya ini penghormatan yang pantas," sindir anggota Kongres dari Partai Demokrat, Brendan Boyle.

Baca juga: 6 Kasus Pidana Trump yang Dihadapi Jelang Pilpres AS 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages