Warga Pulau Giliraja Sumenep Tuntut Listrik Menyala Sebelum Lebaran - inews

 

Warga Pulau Giliraja Sumenep Tuntut Listrik Menyala Sebelum Lebaran

Senin, 1 April 2024 | 23:55 WIB
Didik Setia Budi / BW

Jaringan listrik PLTD di Pulau Giliraja belum dinikmati merata warga setempat. Mereka menuntut listrik dapat menyala sebelum Idulfitri 2024. (istimewa/.)

Sumenep, Beritasatu.com - Ratusan warga Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resah karena menjelang Lebaran fasilitas listrik dari pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) setempat belum dapat mereka nikmati.

Warga mengaku sudah membayar uang pendaftaran pemasangan jaringan listrik baru.

"Dari empat desa di Pulau Giliraja itu ada sekitar 100 warga yang belum dapat meteran listrik. Ada yang sudah bayar Rp 2 juta sampai terbesar Rp 4 juta. Bayarnya sudah lama, dari Desember 2023. Ini kan sudah 3 bulan lebih," terang warga Pulau Giliraja, Syaiful Puja, Senin (1/4/2024).

Menurut Syaiful, uang pendaftaran meteran baru ini dikumpulkan kepada pihak instalatir listrik dari PLN Sumenep.

"Kami ya bingung karena berbulan-bulan belum mendapat kejelasan dari PLN. Padahal kami ingin cepat bisa merasakan layanan listrik. Itu pun tidak full 24 jam. Karena di sini waktu nyala listrik PLTD hanya dari pukul 17.00 sampai pukul 00.00 malam. Cuma 6 jam saja, mas," imbuh Syaiful Puja.

Hal yang sama juga disampaikan warga Pulau Giliraja yang lain, Syahrul. Menurutnya, Bupati Sumenep harus mendesak PLN untuk segera memasang jaringan listrik di rumah-rumah warga yang telah membayar uang pemasangan.

"Kami hanya ingin merasakan hal yang sama dengan warga yang tinggal di wilayah daratan. Walaupun tidak sempurna, karena hanya menyala 6 jam tidak apa-apa. Intinya ayolah segera pasang meteran listrik yang memang hak kami," kata Syahrul.

Hal janggal lain yang saat ini terjadi, menurut Syahrul, yaitu penutupan sementara layanan pendaftaran baru listrik PLTD Pulau Giliraja.

"Yang aneh lagi itu sekarang, masa pendafatarn jaringan meteran listrik baru ditutup. Ini apa masalahnya ya? Masa beban PLTD-nya tidak kuat. Kan dulu saat peresmian PLTD diklaim mampu melayani kebutuhan listrik se-Pulau Giliraja," kata Syahrul.

Warga Pulau Giliraja, khususnya ratusan warga yang belum mendapatkan layanan listrik PLN, menurut Syahrul, akan mengadu ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi minggu ini.

"Kami menuntut listrik harus ada di rumah-rumah kami sebelum Lebaran," tutup Syahrul.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya