2 Varian Baru Covid-19 Menyebar di AS, Apa Saja Gejalanya?
New York, Beritasatu.com – Dua varian baru Covid-19 tengah menyebar di Amerika Serikat (AS). Kondisi ini memicu kekhawatiran mengenai potensi gelombang infeksi di musim panas.
ADVERTISEMENT
Kedua varian tersebut diberi nama FliRT, terdiri dari varian KP.2 dan KP.1.1.
KP.2 telah tampil menjadi varian dominan di AS dalam beberapa pekan terakhir, mengambil alih posisi subvarian omicron JN.1 yang sempat mendorong lonjakan kasus Covid-19 pada musim dingin lalu.
Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, saat ini, KP.2 menyumbang satu dari empat kasus infeksi secara nasional.
Selama periode dua minggu yang berakhir pada tanggal 27 April 2024, KP.2 mencakup hampir 25% kasus di AS, naik dari sekitar 10% selama periode dua minggu sebelumnya yang berakhir pada tanggal 13 April.
Setelah KP.2, kasus terbanyak berikutnya adalah JN.1, yang menyumbang 22% kasus, diikuti oleh dua subvarian JN.1, JN.1.7 dan JN.1.13.1.
Varian FLiRT lainnya, yang disebut KP.1.1, juga beredar di AS, tetapi penyebarannya kurang luas dibandingkan KP.2. Saat ini penyakit tersebut menyumbang sekitar 7,5% dari infeksi secara nasional, menurut CDC.
Meskipun jumlah kasus dan rawat inap menurun dan negara ini, kemunculan varian baru FLiRT memicu kekhawatiran akan gelombang infeksi lainnya pada musim panas ini.
Apa saja gejala varian baru Covid-19 ini?
Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah gejala KP.2 dan varian FLiRT lainnya berbeda dengan strain sebelumnya.
Gejala varian FLiRT serupa dengan gejala yang ditimbulkan JN.1, antara lain, sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, nyeri otot, demam atau menggigil, hilangnya indera perasa atau penciuman, sesak napas atau kesulitan bernapas, mual atau muntah, dan diare.
Menurut CDC, jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang biasanya lebih bergantung pada kesehatan dan kekebalan tubuh seseorang dibandingkan varian yang menyebabkan infeksi.
Mirip dengan JN.1 dan subvarian omicron lainnya, varian FLiRT tampaknya menyebabkan infeksi yang lebih ringan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar