Bappenas dan Kemenkeu Tengah Serius Pikirkan Pembiayaan Makan Siang Gratis - BeritaSatu

 

Bappenas dan Kemenkeu Tengah Serius Pikirkan Pembiayaan Makan Siang Gratis

Rabu, 1 Mei 2024 | 06:56 WIB
Muhammad Aulia Rahman / DIN

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberi sambutan saat rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu, 24 April 2024. (B Universe Photo/Joanito de Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebut tengah serius memikirkan pembiayaan untuk program makan siang gratis. Program ini diketahui diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Dari sisi pembiayaannya sedang ditimbang betul oleh Bappenas dan Kementerian Keuangan,” kata Deputi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami di gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Amich menyampaikan, saat ini tengah dibahas lebih lanjut terkait sumber-sumber pendanaan untuk program makan siang gratis. Menurutnya, program ini dapat memberikan manfaat luas, terutama bagi anak-anak.

“Itu sedang ditimbang sumber-sumber pendanaan untuk membiayai makan siang gratis itu, program unggulan dari Pak Prabowo. Sesuatu yang juga nanti akan memberikan manfaat besar,” ungkap Amich.

“Terutama asupan nutrisi gizi bagi anak-anak usia sekolah dan yang mungkin akan sangat membantu adalah nanti makan siang gratis untuk anak-anak di PAUD dan di SD karena itu sedang dalam tumbuh kembang,” lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang membuat pilot project dari pelaksanaan program tersebut. Rincian mengenai anggaran dan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis tengah disiapkan.

"Kita sudah membuat pilot project, nanti kita lihat saja," ucapnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (27/2/2024).

Sementara, sampai saat ini pemerintah masih melakukan penyusunan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 dan akan menjadi langkah awal perancangan APBN 2025.

"Dalam APBN belum ada detail makronya, belum ada (alokasi anggaran) yang dipangkas. Tidak segitu (APBN tidak menanggung setengah dari Rp 450 triliun)," pungkas Airlangga.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya