Thursday
7Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Cucu SYL Bantah Dibiayai Perawatan Kecantikan: Saya Bayar Sendiri - Liputan6

9 min read

 


Cucu SYL Bantah Dibiayai Perawatan Kecantikan: Saya Bayar Sendiri

Cucu SYL Bantah Dibiayai Perawatan Kecantikan: Saya Bayar Sendiri - Liputan6 | OPSIIN-1


Liputan6.com, Jakarta - Cucu Syahrul Yasin Limpo (SYL), Andi Tenri Bilang, hadir dalam sidang kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) itu. Di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta Pusat, dia membantah dibiayai perawatan kecantikan menggunakan dana Kementerian Pertanian (Kementan).

“Kalau saudara ya, dan ibu saudara perawatan kecantikan, melakukan perawatan kecantikan. Apakah itu saudara membayar sendiri atau bagaimana?,” tanya hakim di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

“Membayar sendiri Yang Mulia,” jawab Andi.

“Kalau saudara membayar itu kan mendapat nota, apakah sepengetahuan saudara nota itu di-reimburse ke Kementan?,” tanya hakim lagi.

“Saya tidak pernah reimburse Yang Mulia,” sahut dia.

Kepada hakim, Andi mengaku memang pernah ditawari bantuan oleh Kepala Biro Umum Ditjen Pertanian dan Perkebunan Kementan, Sukim Supardi. Jika ada keperluan, dia diminta dengan leluasa menyampaikannya ke Sukim. 

Hotman Paris Minta Hentikan Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung: Abolisi Hanya untuk Tom Lembong - TvOnenews.com Baca juga Hotman Paris Minta Hentikan Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung: Abolisi Hanya untuk Tom Lembong - TvOnenews.com

“Dalam bentuk apa? Butuh apa maksudnya? Apakah kayak tadi untuk perawatan kecantikan?,” tanya hakim.

“Dia nggak bilang sih Yang Mulia, dia hanya bilang kalau ada,” jawab Andi.

Hakim kembali menegaskan pertanyaannya, bahwa apakah Andi pernah meminta untuk dibiayai perawatan kecantikan ke Sukim. 

“Tidak pernah Yang Mulia,” ujar Andi.

“Tiket pesawat?,” tanya hakim.

“Tiket pesawat seingat saya tidak pernah Yang Mulia,” jawabnya.

“Untuk pembelian Ipad atau Hp?,” sahut hakim lagi.

“Tidak pernah,” kata Andi.

Hadirkan Keluarga SYL

Sidang Lanjutan SYL Hadirkan Keluarga dan Kerabat Dekat Sebagai Saksi
Kesembilan saksi tersebut adalah istri, anak, cucu dan staf khusus Kementerian Pertanian. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diketahui, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menghadirkan keluarga terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, hari ini, Senin (27/5/2024).

   Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online  Ekonomi Finansial Selasa , 05 Aug 2025, 20:16 WIB Aliran dana Rp 51 triliun sama dengan penurunan 0,3 persen PDB  Ilustrasi judi online Republika/Daan Yahya Ilustrasi judi online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Judi online atau "judol" bukan hanya masalah sosial, tetapi juga ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Menurut data dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), aliran dana ke judi online pada tahun 2024 mencapai Rp 51 triliun, yang setara dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,3 persen.  Anggota DEN, Firman Hidayat, menjelaskan bahwa angka Rp 51 triliun ini hanyalah "puncak gunung es" dari masalah judi online di Indonesia. Kerugian lain yang ditimbulkan termasuk potensi pajak yang hilang sebesar Rp 6,4 triliun dan penurunan belanja pendidikan keluarga pecandu judi sebesar 30 persen berdasarkan studi Badan Pusat Statistik (BPS).  Sponsored  "Dampak sosialnya jauh lebih mengerikan," ujar Firman Hidayat dalam acara Katadata Policy Dialogue bertema "Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial" di Jakarta, Selasa (5/8/2025).  Firman menambahkan, studi di Brazil menunjukkan pola serupa, di mana peningkatan pengeluaran untuk judi berbanding lurus dengan penurunan belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Profil korbannya pun mirip: pria paruh baya dari kelas menengah ke bawah.  Data global juga menunjukkan 71 persen pemain judi online di Indonesia berpenghasilan sekitar Rp 5,1 juta per bulan. Mereka umumnya berusia 30-50 tahun dan tinggal di daerah kumuh.  Scroll untuk membaca  Angka-angka ini diperparah dengan temuan bahwa pecandu judi 16 kali lebih mungkin terlilit utang, meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga 300 persen, dan 60 persen di antaranya memiliki pikiran untuk bunuh diri.  Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), Fakhridho Susrahardiansyah, Ph.D., mengingatkan bahwa judi online juga memberikan efek domino pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.  "70 persen pecandu judi online mengonsumsi narkoba agar bisa bermain lebih lama," jelasnya. Fakhridho menekankan bahwa hal ini menjadi ancaman serius bagi visi Indonesia Emas 2045 yang mengandalkan kualitas SDM unggul.  Mengingat dampak yang masif ini, Fransiska Oei dari Perbanas mengusulkan pendekatan berbasis agama, seperti yang diterapkan di Malaysia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.  "Saya mungkin tidak takut penjara, tapi takut sama Tuhan," kata Fransiska, menyoroti pentingnya nilai moral dalam memerangi judi online.  Selain itu, ia juga mengusulkan agar modul tentang bahaya judi online diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dan diperlukannya regulasi ketat terhadap iklan judi yang menyamar sebagai game online. Data menunjukkan, 60 persen pasien pecandu judi mengalami depresi berat, dan 15 persen di antaranya pernah mencoba bunuh diri, sehingga penanganan yang komprehensif sangat diperlukan.  Loading...  Berita Terkait Angka-Angka Penurunan Transaksi Deposit Judi Online yang Jadi Apologi Kepala PPATK News Analysis- 3 jam yang lalu Kepala PPATK: Jual Beli Rekening Bank Dorong Masifnya Judi Online Finansial- 13 jam yang lalu Bikin Bandar Rugi karena Ternak Akun, Komplotan Pemain Judol di Yogya Ditangkap Polisi Kabar Jogja- 19 jam yang lalu Palsukan Tanda Tangan Direksi, Staf PDAM Cirebon Tilep Rp 3,7 Miliar untuk Main Trading dan Judol News Rejabar- 04 August 2025, 19:41 OJK: Ribuan Rekening Judi Online Diblokir, Bank Harus Aktif Awasi Finansial- Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika OnlineBaca juga Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online Ekonomi Finansial Selasa , 05 Aug 2025, 20:16 WIB Aliran dana Rp 51 triliun sama dengan penurunan 0,3 persen PDB Ilustrasi judi online Republika/Daan Yahya Ilustrasi judi online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Judi online atau "judol" bukan hanya masalah sosial, tetapi juga ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Menurut data dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN), aliran dana ke judi online pada tahun 2024 mencapai Rp 51 triliun, yang setara dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,3 persen. Anggota DEN, Firman Hidayat, menjelaskan bahwa angka Rp 51 triliun ini hanyalah "puncak gunung es" dari masalah judi online di Indonesia. Kerugian lain yang ditimbulkan termasuk potensi pajak yang hilang sebesar Rp 6,4 triliun dan penurunan belanja pendidikan keluarga pecandu judi sebesar 30 persen berdasarkan studi Badan Pusat Statistik (BPS). Sponsored "Dampak sosialnya jauh lebih mengerikan," ujar Firman Hidayat dalam acara Katadata Policy Dialogue bertema "Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial" di Jakarta, Selasa (5/8/2025). Firman menambahkan, studi di Brazil menunjukkan pola serupa, di mana peningkatan pengeluaran untuk judi berbanding lurus dengan penurunan belanja untuk pendidikan dan kesehatan. Profil korbannya pun mirip: pria paruh baya dari kelas menengah ke bawah. Data global juga menunjukkan 71 persen pemain judi online di Indonesia berpenghasilan sekitar Rp 5,1 juta per bulan. Mereka umumnya berusia 30-50 tahun dan tinggal di daerah kumuh. Scroll untuk membaca Angka-angka ini diperparah dengan temuan bahwa pecandu judi 16 kali lebih mungkin terlilit utang, meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga 300 persen, dan 60 persen di antaranya memiliki pikiran untuk bunuh diri. Direktur Eksekutif Katadata Insight Center (KIC), Fakhridho Susrahardiansyah, Ph.D., mengingatkan bahwa judi online juga memberikan efek domino pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. "70 persen pecandu judi online mengonsumsi narkoba agar bisa bermain lebih lama," jelasnya. Fakhridho menekankan bahwa hal ini menjadi ancaman serius bagi visi Indonesia Emas 2045 yang mengandalkan kualitas SDM unggul. Mengingat dampak yang masif ini, Fransiska Oei dari Perbanas mengusulkan pendekatan berbasis agama, seperti yang diterapkan di Malaysia, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. "Saya mungkin tidak takut penjara, tapi takut sama Tuhan," kata Fransiska, menyoroti pentingnya nilai moral dalam memerangi judi online. Selain itu, ia juga mengusulkan agar modul tentang bahaya judi online diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dan diperlukannya regulasi ketat terhadap iklan judi yang menyamar sebagai game online. Data menunjukkan, 60 persen pasien pecandu judi mengalami depresi berat, dan 15 persen di antaranya pernah mencoba bunuh diri, sehingga penanganan yang komprehensif sangat diperlukan. Loading... Berita Terkait Angka-Angka Penurunan Transaksi Deposit Judi Online yang Jadi Apologi Kepala PPATK News Analysis- 3 jam yang lalu Kepala PPATK: Jual Beli Rekening Bank Dorong Masifnya Judi Online Finansial- 13 jam yang lalu Bikin Bandar Rugi karena Ternak Akun, Komplotan Pemain Judol di Yogya Ditangkap Polisi Kabar Jogja- 19 jam yang lalu Palsukan Tanda Tangan Direksi, Staf PDAM Cirebon Tilep Rp 3,7 Miliar untuk Main Trading dan Judol News Rejabar- 04 August 2025, 19:41 OJK: Ribuan Rekening Judi Online Diblokir, Bank Harus Aktif Awasi Finansial- Aliran Dana ke Judol Tembus Rp 51 triliun di 2024, Pakar: Dampak Sosialnya Lebih Mengerikan | Republika Online

“Guna mendalami peruntukkan dan aliran uang yang diterima Terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan kawan-kawan,” tutur Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya kepada wartawan.

Ali merinci, keluarga SYL yang hadir adalah Ayun Sri Harahap selaku istri SYL, Kemal Redindo selaku anak SYL, Andi Tenri Bilang selaku cucu SYL, dan Ali Andri selaku pengurus rumah pribadi SYL.

Kemudian saksi lain yang dihadirkan yaknj Joice Triatman selaku Staf Khusus Mentan, Yuli Eti Ningsih selaku Staf Biro Umum Kementan, Lena Janti Susilo selaku Accounting pada NasDem Tower, dan Ubaidah Nabhan selaku honorer Sekjen Kementan.

Sebelumnya, Protokol Menteri Pertanian, Rininta Octarini menyebut cucu Syahrul Yasin Limpo (SYL) Andi Tenri Bilang Radisyah Melati atau yang kerap dipanggil Bibi sempat mendapatkan honorer di Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp10 juta.

Rini yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL dkk di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, menyebut kalau Rini bekerja di Kementan di Biro Hukum Kementan.

Awal Bibi bekerja di Biro Hukum Kementan, dikatakan Rini bermula dari adanya permintaan untuk mentransfer uang dari seorang Staff Kementan bernama Agung.

"Gimana caranya saudara tahu itu?" tanya Jaksa di ruang sidang PN Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

"Diinfokan dari pak agung biro hukum, kalau ada transaksi honor untuk bibi," ungkap Rini.

"Sejak kapan terima honor itu?," tanya Jaksa.

"Saya lupa sejak kapa terima honornya, tapi kalau tidak salah ingat Bibi menjadi tenaga ahli sekjen bidang hukum itu sejak 2022," ucap Rini.

 

Terima Uang Honor

Terima Uang Honor

Rini menyebut mulanya Bibi awalnya hanya menerima uang honor dengan bekerja di Kementan Rp4 juta saja. Hanya seiring berjalannya waktu ada dua mendengar ada keluhan perihal honor yang yang diterima Bibi.

"Izin menjelaskan yang mulia, ketika pak Agung menghubungi saya ada transferan susulan dari biro hukum ke Bibi, dan saya dimintakan menginfokan ke Bibi kalau ada tambahan Rp6 juta," cerita Rini.

"Permintaan Rp6 juta itu awalnya dari siapa? Inisiatif siapa?," tanya Jaksa.

"Setahu saya pak Agung bilang ada disampaikan oleh pimpinan kalau ada keluhan kekurangan honor," kata Rini.

Melalui Agung, Rini tidak mengetahui mendapatkan arahan dari siapa untuk menambahkan honor Bibi.

Padahal dia memastikan, kalau Cucu SYL tersebut bukanlah asli PNS di Kementan. Dia bahkan tidak mengetahui bagaimana ceritanya Bibi tiba-tiba bekerja sebagai tenaga ahli di sekjen bidang hukum Kementan.

Infografis Drama Syahrul Yasin Limpo dan Dugaan Pemerasan. (Liputan6.com/Abdillah)
Komentar
Additional JS