Di Pengadilan Tipikor, Eks Mentan SYL Beberkan Alasannya Sering Kunker ke Luar Negeri karena Kondisi Ekonomi Mencekam
- tim tvOne/M Bagas
Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL membeberkan alasannya kerap kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri saat persidangan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Senin, 27 Mei 2024 - 16:40 WIB
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL membeberkan alasannya kerap kunjungan kerja (Kunker) ke luar negeri saat persidangan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan alasannya kerap melakukan kunker selama pandemi covid-19 lantaran banyak perubahan dalam kondisi perekonomian di Indonesia.
Hal ini disampaikan SYL saat diberikan kesempatan memberikan tanggapan terhadap saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Jaksa KPK menghadirkan delapan pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat SYL.
“Bahwa dari semua yang disampaikan, ini berkaitan dengan urusan dengan pertanian, urusan makan Indonesia, dimana membahas soal makanan semua aspek dalam kehidupan bangsa ini,” kata SYL dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/5/2024).
SYL menyatakan, kunjungan kerja ke berbagai negara dilakukan sebagaimana hasil keputusan rapat kabinet yang digelar oleh Pemerintah.
Apalagi, Indonesia memerlukan banyak cadangan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di saat pandemi Covid-19.
“Bahwa oleh karena itu, memang apa yang dilakukan, apalagi untuk pejalan dinas itu, memang disepakati dalam kabinet oleh semua menteri untuk melakukan diskresi. Kalau emang ini memang untuk kepentingan rakyat,” kata SYL.
Eks Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ini berpandangan, kondisi Indonesia saat terjadi Covid-19 dalam keadaan terpuruk.
Oleh karena itu, dirinya melakukan berbagai kebijakan untuk mengembalikan keadaan Indonesia yang dilanda pandemi.
“Itu yang mau saya jelaskan yang mulia bahwa sebenarnya ini memang karena ada suasana dan kondisi Indonesia yang tidak seperti yang kita rasakan hari ini bapak,” kata SYL.
“Itu suasana mencekam, ekonomi terancam dan (dalam ) 3 tahun yang tumbuh hanya Kementerian Pertanian, 18,2 persen, yang lain minus bapak,” ucapnya.(hmh/lgn)
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pegi Setiawan Berani Bicara Usai Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Vina, Eks Kabareskrim Polri: Bukan Pengadilan, Jadi Tidak Boleh Sebetulnya
Nasional
- 27/05/2024 - 19:16
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menilai Pegi Setiawan alias Perong tidak berhak berbicara seusai ditetapkan tersangka pembunuhan Vina, dalam rilis yang disampaikan Polda Jawa Barat (Jabar).
Terungkap Alasan Utama yang Membuat Salmafina Sunan Pindah Agama, Mantan Istri Taqy Malik itu Bilang yang Benar karena…
Trend
- 27/05/2024 - 19:15
Keputusan Salmafina Sunan pindah agama sempat jadi perbincangan. Ia mengungkap alasannya memutuskan murtad dan memeluk agama Islam. Seperti apa kisahnya?
Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Intan Kalanis dalam Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda
Bali
- 27/05/2024 - 19:14
Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa akan digelar dalam beberapa hari mendatang. Tari klasik Intan Kalanis akan ditampilkan dalam upacara adat tersebut
Kala Gibran Ditanya Banyak Hal oleh Siswa SD, Minta Tulis Pertanyaan di Kertas
News
- 27/05/2024 - 19:13
Para siswa kelas 5 SD Al Firdaus Solo berkesempatan untuk belajar bersama dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tentang topik pembelajaran "Government System", Senin, (27/5/2024) di Aula SD Al Firdaus.
Pegi alias Perong Akui Tak Bersalah, Pakar Mikro Ekspresi Jelaskan Gelagat Tersangka: Seperti Ada yang Ngajarin Ngomong
Trend
- 27/05/2024 - 19:12
Pegi alias Perong secara spontan mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus pembunuhan Vina. Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra menjelaskan ekspresinya
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi ASEAN
News
- 27/05/2024 - 19:09
Dalam rangka memperkuat konektivitas dan ketahahan energi regional, Pertamina terus mendorong berbagai upaya strategis dengan melakukan kolaborasi antar negara-negara ASEAN, salah satunya dengan berperan aktif di ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar