Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu
/data/photo/2024/05/10/663dbe1e8da26.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menyindir Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang baru bersimpati ke Palestina karena mendekati pemilihan presiden (Pilpres).
Dia mengatakan, seharusnya Joe Biden tidak terlambat mengambil sikap menentang kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Zuhair bahkan kecewa, karena pernyataan Joe Biden sebelumnya sangat jelas mendukung agresi Israel terhadap Palestina dan jejak digitalnya tak bisa dihilangkan.
"Ini sangat jelas, siapa pun dapat membuka YouTube atau rekamannya," katanya dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2024)
.Baca juga: Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden
Zuhair juga menyebut, jika Joe Biden benar-benar menyesal atas tindakannya mendukung agresi Israel, harusnya Amerika Serikat segera menarik dukungannya.
"Jika mereka siap untuk menarik dukungan, mereka bisa segera mengambil tindakan," imbuh Zuhair.
Zuhair juga menantang Joe Biden jika benar-benar menyesal memberikan dukungan agresi Israel, Amerika Serikat bisa bersuara untuk menerima Palestina sebagai anggota PBB.
"Jika dia akan melakukan itu, saya setuju," tandasnya.
Baca juga: Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (8/5/2024) mengaku menyesal telah mengirim pasokan senjata ke Israel yang kemudian menewaskan para penduduk Palestina.
Biden juga memperingatkan, AS akan menghentikan pasokan senjata ke Israel jika serangan ke Rafah di selatan Gaza dilanjutkan.
Wanti-wanti yang dilontarkan saat wawancara dengan CNN itu adalah peringatan pertama Biden secara terbuka kepada Israel.
“Kalau mereka (Israel) masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang digunakan… untuk menyerang kota-kota tersebut,” kata Biden. dikutip dari kantor berita AFP.
“Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan,” lanjutnya.
Baca juga: Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel
Biden sebelumnya selalu menolak menyetop suplai senjata ke Israel yang tiap tahunnya bernilai 3 juta dollar AS (Rp 48,17 miliar).
Ia bahkan mendorong Kongres meningkatkannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar