Erupsi Gunung Ruang, Pulau Tagulandang Gelap Gulita - Regional Liputan6
Liputan6.com, Sitato - Erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024) subuh, menyebabkan pihak PLN terpaksa memadamkan aliran listrik di Pulau Tagulandang. Akibatnya, wilayah itu pada Selasa malam tampak gelap gulita.
Kondisi Pelabuhan Tagulandang yang ada di Desa Bahoi, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, hanya diterangi lampu yang berasal dari KN SAR Bima Sena. Tiang-tiang lampu yang berjejer sepanjang dermaga belum dialiri listrik.
"Lampunya padam diperkirakan sejak terjadinya erupsi Selasa subuh pukul 01.00 Wita,” ujar Cicil, salah satu warga Tagulandang.
Cicil mengatakan, lampu padam setelah terjadi letusan Gunung Ruang yang lebih dahsyat dibandingkan dengan erupsi sebelumnya pada Selasa 16 April 2024 silam.
"Erupsi kali ini lebih dahsyat. Terjadi hujan batu, kerikil debu saat terjadi letusan, lampu padam," tuturnya.
Hingga pukul 22.02 Wita setelah KN SAR Bima Sena sandar, lampu di permukiman penduduk yang ada di sekitar Pelabuhan Tagulandang tidak menyala.
Dari pelabuhan hanya tampak dari kejauhan empat titik seperti sesuatu yang bersinar redup di permukiman warga yang ada di bagian utara.
Sebelumnya, Humas BNPB Abdul Muhari mengatakan mengatakan, hujan batu dan kerikil mulai mereda pada pukul 07.55 Wita. Namun demikian, demi alasan keamanan dan keselamatan, jaringan listrik di Pulau Tagulandang telah dipadamkan.
“Sinyal telekomunikasi lemah sehingga hal itu sedikit menjadi kendala koordinasi di lapangan,” tuturnya.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komentar
Posting Komentar