Menaker: Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Terbesar
tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebut mayoritas pengangguran di Indonesia didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), disusul oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Temuan tersebut berdasarkan data internal Kementerian Ketenagakerjaan.
"Ternyata kalau kita dalami data kita, lulusan SMA, SMK, terutama SMK menyumbangkan pengangguran kita," kata Ida kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Jumat (24/5/2024).
Selain itu, pengangguran pada Gen Z juga disumbang oleh lulusan perguruan tinggi atau sarjana. Para sarjana tersebut dalam posisi mencari kerja dan masih dihitung sebagai pengangguran.
"Kalau lulus kuliah kan rata-rata mereka memang sedang mencari kerjaan. Jadi, kebanyakan dari mereka posisinya sedang mencari pekerjaan," ungkap Ida.
Lebih lanjut, tingginya angka pengangguran pada Gen Z disinyalir karena ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia kerja dengan keterampilan yang dimiliki lulusan SMA maupun SMK.
Maka itu, Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan program pendidikan vokasi untuk meningkatkan keterampilan lulusan SMA dan SMK sesuai kebutuhan dunia kerja ke depannya.
Untuk itu, Ida mengatakan, pihaknya melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai perwakilan industri.
"Ini yang terus kita lakukan, makanya dalam endidikan vokasi ini dunia usaha dilibatkan, di antaranya melibatkan Kadin, karena yang tahu kebutuhan kerjanya adalah yang ada di dunia usaha," sebut Ida.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), dilaporkan bahwa terdapat sekitar 9,9 juta penduduk yang menganggur di usia muda atau Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun pada 2023. Dari angka tersebut, terdiri dar, 5,73 juta perempuan dan 4,17 juta laki-laki.
Namun demikian, data terbaru yang dikeluarkan BPS mencatat penurunan cukup signifikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 4,8 persen, dari pencatatan sebelumnya pada periode yang sama di 2023 sebesar 5,32 persen.
"Kita bersyukur karena ini penurunan yang tertinggi sejak Reformasi. Tingkat pengangguran terbuka sudah mampu kita turunkan," ungkapnya.
tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi
Komentar
Posting Komentar