Perahu Rombongan Mahasiswa Terbalik di Gili Noko Bawean Gresik, 1 Orang Meninggal Dunia - BeritaSatu

 

Perahu Rombongan Mahasiswa Terbalik di Gili Noko Bawean Gresik, 1 Orang Meninggal Dunia

Rabu, 1 Mei 2024 | 06:16 WIB
Ahmad Rifqi Badruzzaman / DIN

Para korban perahu terbalik masih menjalani perawatan di ruang loby RSUD Umar Mas'ud Bawean, Jawa Timur. (Beritasatu.com/Ahmad Rifqi Badruzzaman)

Gresik, Beritasatu.com – Sebuah perahu yang membawa rombongan wisatawan mahasiswa mengalami kecelakaan di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perahu berpenumpang 14 orang itu terbalik saat hendak bersandar di pelabuhan Pamona, Desa setempat.

Akibat insiden tersebut, satu orang meninggal dunia. Korban diketahui bernama Adam Surya Pratama, mahasiswa asal Al Azhar Menganti, Gresik yang juga ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Akar Bumi, Al Azhar Menganti, Gresik.

Saksi mata, Viki Wahyu Giananda yang ikut dalam rombongan tersebut menceritakan, insiden terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, perahu kecil membawa 14 penumpang termasuk nahkoda.

“Perahu berjalan dari wisata Gili Noko ke Bawean, saat hendak berlabuh ke pelabuhan atau sekitar 200 meter dari Pulau Bawean, tiba-tiba perahu terbalik akibat gelombang, dan perahu mengalami over load,” ungkapnya, Selasa (30/4/2024).

Karena perahu yang ditumpangi para kader PMII ini tidak dilengkapi pelampung. Sehingga saat posisi perahu terbalik semua saling menyelamatkan diri masing-masing.

“Empat dilarikan ke RSUD Umar Mas'ud, sedangkan delapan lainnya selamat,” terang Viki.

“Dari empat pasien tersebut, satu di antaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dia laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal bisa berenang, tetapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal,” imbuh dia.

Viki menerangkan bahwa penyebab perahu terbalik diduga karena mengalami over load. Sebab saat keberangkatan ke wisata Gili Noko, perahu hanya membawa sekitar tujuh penumpang.

“Berangkat ke wisata Gili Noko dua kali keberangkatan, tetapi pulangnya langsung satu kali. Kemungkinan ini yang menjadi penyebab perahu terbalik,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Satpolairud Bawean Bripka Idris membenarkan peristiwa nahas tersebut. Diduga perahu rombongan terbalik akibat ombak tinggi.

“Informasinya korban meninggal saat perjalanan, ini kami masih juga melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, karena ada yang menyebut perahu mengalami kandas dan ada yang menyebut perahu terbalik,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya