Skip to main content
728

Presiden Iran Meninggal, Pejabat AS Sempat Panik Singgung Perang Dunia III - Iran

 

Presiden Iran Meninggal, Pejabat AS Sempat Panik Singgung Perang Dunia III

WASHINGTON, iNews.id - Pejabat Amerika Serikat (AS) sempat mengkhawatirkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter bisa memicu Perang Dunia III. AS sangat khawatir disalahkan dalam kecelakaan helikopter Bell 212 tersebut pada Minggu (19/5/2024).

Media AS Politico melaporkan, setelah insiden tersebut, Gedung Putih memantau dengan cermat perkembangan kecelakaan tersebut, termasuk bagaimana reaksi Iran. 

Begitu berita kecelakaan tersebar, para pejabat AS panik, menghabiskan waktu sepanjang Minggu dengan perasaan cemas menunggu kabar terbaru. Mereka menunggu sikap pemerintah Iran, apakah akan menuduh Israel atau AS melakukan sabotase terhadap helikopter tersebut. Namun sejauh ini tidak ada pernyataan dari pejabat Iran yang menyampaikan tuduhan tersebut.

Seorang pejabat AS yang meminta namanya tak dipublikasikan mengatakan kepada Politico, kemungkinan kematian Raisi menjadi awal Perang Dunia III.

Sejauh ini para pejabat Iran mengindikasikan cuaca buruk berkontribusi pada kecelakaan helikopter tersebut. Mereka juga menyebut ada permasalahan teknis pada helikopter lawas tersebut.

Namun mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS yang menyebabkan heli Bell 212 yang dinaiki Raisi tak mendapat perawatan sebagaimana mestinya. Langkanya suku cadang diduga kuat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menolak negaranya disalahkan atas jatuhnya helikopter Raisi. Tuduhan itu sama sekali tidak berdasar. 

Selain itu, kata dia, AS belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Sejauh ini beberapa sumber di Iran menyebut kecelakaan kemungkinan disebabkan cuaca buruk.

“Sumber resmi Iran menyebut kondisi penerbangan yang buruk sebagai kekhawatiran penyebab, khususnya kabut. Setiap negara, tidak peduli siapa mereka, mempunyai tanggung jawab, tanggung jawab masing-masing, untuk memastikan keselamatan dan keandalan peralatan, bahwa termasuk penerbangan sipil,” ujarnya.

Dia malah balik menuduh Iran sengaja menyalahkan sanksi AS di balik kecelakaan melibatkan helikopter Bell 212.

"Jadi sekali lagi, tuduhan yang sama sekali tidak berdasar, tidak ada kebenarannya. Dan tidak mengherankan, menyedihkan, namun tidak mengejutkan bahwa rezim Iran sekali lagi akan menemukan cara untuk mencoba menyalahkan Amerika Serikat atas masalah yang mereka buat sendiri," ujarnya.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Posting Komentar

0 Komentar

728