Presiden Iran Tewas Kecelakaan Gelikopter, Dinas Rahasia Israel Mossad Jadi Trending Topics - Tribunnews
Presiden Iran Tewas Kecelakaan Gelikopter, Dinas Rahasia Israel Mossad Jadi Trending Topics - Halaman all
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Kata kunci Mossad atau dinas rahasia Israel Mossad mendadak menjadi trending topic di lini masa X (Twitter).
Selain Mossad, kata kunci 'Iran' juga menjadi trending topic.
Sudah ada lebih dari 1,32 juta tweet yang menyebut 'Iran'.
Sementara kata kunci Mossad telah mencapai lebih dari 105.000 cuitan.
Tren ini berkaitan dengan kepastian kabar yang menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter.
Peristiwa itu memang langsung menimbulkan banyak spekulasi, salah satunya adalah keterlibatan Mossad.
Spekulasi itu bukan tanpa alasan. Pasalnya Iran adalah sponsor utama Hamas, yang terus menerus diserang di Gaza oleh Israel.
Itu dilakukan Israel sejak Hamas dituding melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober.
Baca juga: Korban Tewas Helikopter Jatuh, Presiden Iran Dikenal Penegak Hukum Jilbab dan Penjagal Teheran
Seperti dilansir The Economist, Iran memang memiliki hubungan yang buruk dengan Israel.
Tidak aneh jika muncul spekulasi bahwa Israel mungkin berada di balik kecelakaan itu.
Teori ini mendapatkan daya tarik mengingat eskalasi yang terjadi baru-baru ini, termasuk pembunuhan seorang jenderal Iran di Damaskus oleh Israel dan kemudian dibalas oleh serangan rudal Iran ke Israel.
Mossad, badan intelijen Israel, dikenal karena operasinya melawan kepentingan Iran, meski tidak pernah menargetkan kepala negara.
Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter banyak menimbulkan spekulasi. Salah satunya dugaan keterlibatan dinas rahasia Israel Mossad dalam kecelakaan mematikan tersebut. (Istimewa/Israel Hayom)
Namun para ahli menganggap teori keterlibatan Israel tidak mungkin terjadi.
Membunuh presiden yang sedang menjabat akan menjadi tindakan perang langsung, yang kemungkinan besar akan memicu tanggapan keras dari Iran.
Fokus strategis Israel biasanya tertuju pada sasaran militer dan nuklir dibandingkan pembunuhan politik tingkat tinggi.
“Ada alasan kuat untuk meragukan keterlibatan Israel. Israel tidak pernah melakukan pembunuhan terhadap kepala negaranya, sebuah tindakan perang yang jelas akan mengundang respons sengit dari Iran,” kata laporan The Economist.
Namun, waktu jatuhnya helikopter memperburuk ketegangan regional.
Jaringan proksi Iran di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman memperumit lanskap geopolitik, khususnya dengan konflik yang sedang berlangsung yang melibatkan Israel dan Hamas.
Baca juga: Helikopter Presiden Iran Jatuh, Loyalis Pemerintah Kirim Doa, Rusia Kirim Tim Penyelamat
Ketidakstabilan apa pun dalam kepemimpinan Iran dapat membuat kelompok-kelompok ini semakin berani, dan berpotensi menyebabkan konflik yang lebih luas.
Dalam sebuah pernyataan hari Senin, Hamas menyampaikan 'belasungkawa dan solidaritas terdalam' kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, pemerintah Iran, dan rakyat Iran atas meninggalnya Raisa.
Hamas memuji para pemimpin Iran yang telah meninggal karena mendukung perjuangan dan perlawanan Palestina terhadap Israel.
Hamas juga menyatakan keyakinan bahwa 'lembaga-lembaga yang mengakar' di Iran akan memungkinkan mereka mengatasi 'dampak dari kerugian besar ini.'
Perdana Menteri India Narenda Modi, Perdana Menteri Venezuela Nicolas Maduro dan Mohammed Ali Al-Houthi, ketua Komite Revolusi Tertinggi Houthi Yaman, juga telah mengeluarkan pernyataan.
Pakistan telah mengumumkan akan memperingati hari berkabung.
Teheran juga merupakan pemasok senjata ke Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, dan beberapa propagandis Moskow mengaitkan hilangnya presiden tersebut dengan percobaan pembunuhan terhadap pemimpin Slovakia pro-Kremlin Robert Fico pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Iran memuji beberapa negara yang membantu upaya evakuasi dan mengucapkan terima kasih kepada negara yang telaj menunjukkan empati.
'Republik Islam Iran dengan tulus berterima kasih kepada banyak pemerintah, negara, dan organisasi internasional atas ekspresi emosi kemanusiaan dan solidaritas mereka terhadap pemerintah dan rakyat Iran, serta tawaran bantuan dan bantuan mereka untuk operasi pencarian dan penyelamatan,' kata pernyataan itu.
Penegak hukum jilbab dan jagal dari Teheran
Seperti dilaporkan Daily Mail, Raisi, yang menjadi presiden Iran pada tahun 2021, secara luas dipandang sebagai pengikut rezim tersebut.
Dia naik ke kursi kepresidenan setelah secara mayoritas menang Pemilu 2021. Tapi secara total kurang dari separuh pemilih di Iran memberikan suara setelah banyak kandidat moderat mencalonkan diri.
Sebagai seorang pelajar muda di sebuah seminari agama di kota suci Qom, Raisi mengambil bagian dalam protes terhadap Shah Iran yang didukung Barat pada revolusi tahun 1979.
Kontaknya dengan para pemimpin agama di Qom menjadikannya tokoh yang dipercaya di bidang peradilan, dan ia menjadi wakil jaksa Iran pada usia 25 tahun.
Raisi dengan cepat berhasil mencapai puncak, dan dengan melakukan hal itu ia mendapat julukan 'Penjagal Teheran'.
Setelah terpilih sebagai wakil jaksa dan kemudian menjadi kepala jaksa, Raisi berdiri dalam apa yang disebut 'komite kematian', sebuah kelompok yang terdiri dari empat hakim yang memimpin pengadilan pada tahun 1988. Komite itu dibentuk untuk 'mengadili kembali' para tahanan politik rezim.
Ribuan tahanan ini dieksekusi dengan kejam dan dibuang ke kuburan tak bertanda. Jumlah pasti korban tewas tidak diketahui namun kelompok hak asasi manusia memperkirakan sekitar 5.000 orang tewas menyusul keputusan brutal Raisi.
Raisi tidak hanya loyal kepada Republik dan Pemimpin Tertinggi Iran Ruhollah Khomeini, namun sepanjang tahun 1980-an ia juga menjalin hubungan dekat dengan presiden Iran saat itu, Ali Khamenei.
Peristiwa Mahsa Amini
Khamenei kemudian menjadi Pemimpin Tertinggi Iran setelah kematian Khomeini pada tahun 1989, dan tidak diragukan lagi bertanggung jawab untuk menentukan jalur Raisi menuju kursi kepresidenan pada tahun 2021.
Setelah Raisi terpilih, posisi garis kerasnya menjadi semakin nyata.
Pada tahun 2022, ia memerintahkan penegakan hukum jilbab dan kesucian yang lebih ketat di Iran yang membatasi pakaian dan perilaku perempuan.
Berdasarkan perintah inilah Mahsa Amini yang berusia 22 tahun ditahan pada bulan September 2022 oleh 'polisi moral' Iran karena mengenakan jilbab yang 'tidak pantas' dan meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit, sehingga memicu kerusuhan massal.
Protes nasional yang terjadi selama berbulan-bulan merupakan salah satu tantangan paling berat bagi para penguasa Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Menurut kelompok hak asasi manusia, ratusan orang tewas, termasuk puluhan personel keamanan yang merupakan bagian dari tindakan keras terhadap para demonstran.
“Tindakan kekacauan tidak bisa diterima,” tegas presiden saat itu.
Setelah kematian Raisi akhir pekan ini, wakil presiden pertama Iran, Mohammad Mokhber, kini akan mengambil peran sebagai presiden sementara.
Dia akan memimpin pemerintahan sementara bersama ketua parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, dan kepala peradilan, Gholam-Hossein Mohseni-Eje'i.
Qalibaf, yang berkampanye untuk kursi kepresidenan Iran sejak tahun 2005, diperkirakan menjadi salah satu kandidat yang berusaha keras untuk menggantikan Raisi.
Dibantu tim rescue Rusia
Tim penyelamat berjuang keras melawan badai salju dan medan yang sulit sepanjang malam untuk mencapai puing-puing helikopter Raisi di provinsi Azerbaijan Timur sejak dini hari tadi. Namun upaya mereka terhambat oleh salju dan kabut.
Pagi ini, pihak berwenang Turki merilis apa yang mereka gambarkan sebagai rekaman drone yang menunjukkan apa yang tampak seperti kebakaran di hutan belantara yang mereka 'duga adalah puing-puing helikopter.'
Koordinat yang tertera dalam rekaman menunjukkan kebakaran sekitar 12 mil selatan perbatasan Azerbaijan-Iran di sisi gunung yang curam.
Media pemerintah mengklaim bahwa sekutu mereka yakni Rusia mengirimkan 50 orang unit spesialis penyelamat gunung untuk membantu pencarian.
Kementerian Situasi Darurat Rusia mengonfirmasi hal ini melalui postingan Telegram.
Menurut Bulan Sabit Merah Iran, sekitar 73 tim, ditambah anjing pelacak telah dilibatkan dalam evakuasi itu.
Beberapa jam sebelum helikopter jatuh, Raisi terlihat dalam video seram menatap ke luar jendela pesawat.
Kecelakaan yang saat ini misterius itu segera meningkatkan ketegangan di seluruh dunia.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di LINK WhatsApp ini
Sumber: Warta Kota
Presiden Iran Raisi dan Menlu Hossein Dikabarkan Tak Selamat dari Kecelakaan Helikopter
Komentar
Posting Komentar