Heboh Tangkapan Layar Diduga Rekaman CCTV Pembunuhan Vina, Kompolnas Pertanyakan Motif Orang yang Menyebarkan - Beritasatu
Heboh Tangkapan Layar Diduga Rekaman CCTV Pembunuhan Vina, Kompolnas Pertanyakan Motif Orang yang Menyebarkan
Jakarta, Beritasatu.com - Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky di Cirebon masih menjadi sorotan publik, terlebih beredarnya tangkapan layar atau screenshoot rekaman CCTV yang diduga terkait pembunuhan Vina.
Menanggapi viralnya tangkapan layar CCTV diduga terkait kasus Vina tersebut, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan mempertanyakan motif dari orang yang meng-upload tangkapan layar tersebut. Kalau motivasinya baik ingin membantu penyelidikan pasti dia menginformasikan ke pihak Polri sumber aslinya, sehingga jelas asal-usulnya.
"Bagaimana kalau dia hanya iseng, kita termakan sekian waktu kalau ternyata dia upload iseng," ujar Benny saat diwawancara di program Beritasatu Utama di BTV, Senin (3/6/2024).
Benny mengaku sudah mengecek tangkapan layar tersebut di Polda Jabar dan hasilnya akan diumumkan oleh Polda Jabar. "Yang tepat Polda karena Polda yang menangani kasus ini," ujar Benny.
BACA JUGA
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Panggil Robi Adik Pegi Setiawan
Senada dengan Benny, pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah mengatakan tangkapan layar tersebut sangat tidak cukup data untuk dapat menganalisa keotentikan tangkapan layar tersebut, karena resolusinya jauh lebih rendah dari aslinya atau sumber CCTV-nya.
Menurut Ruby, CCTV bisa dijadikan barang bukti, tetapi apa yang sedang viral di media sosial itu tidak jelas. Tidak perlu dibahas terlalu detail, apakah bisa jadi bukti atau tidak, karena akun yang menyebarkan tangkapan layar tersebut harus memberikan bukti aksinya, yakni rekaman CCTV yang asli.
BACA JUGA
Kasus Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Sebut Saksi Melmel Cari Sensasi
"Belum jelas apakah ini CCTV dari lokasi kejadian. Ini masih samar sekali, tetapi barang bukti berupa CCTV bisa dijadikan bukti elektronik yang sah bila diketahui sumber aslinya dari mana," kata Ruby.
Menurut Ruby, perlu dilakukan proses digital forensik yang berlaku untuk bisa dipastikan keaslian sumber CCTV tersebut.
"Analisa digital forensik tergantung kualitas CCTV-nya nanti. Itu akan menentukan sulit atau tidaknya digital forensik," pungkasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Komentar
Posting Komentar