SINGAPURA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendesak penyelidikan atas bencana kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Pasukan Israel mulai mengerahkan tank dan pasukannya ke pintu perbatasan dengan Mesir sejak awal bulan ini.
Selain itu pasukan Zionis juga menyerang tenda pengungsi di Tal Al Sultan, Rafah, pada Minggu lalu. Serangan brutal Israel terjadi pada Minggu malam lalu hingga membakar banyak pengungsi hidup-hidup saat sedang tidur.
Dalam pidatonya di forum keamanan dialog Shangri-La, Singapura, Sabtu (1/6/2024), presiden terpilih RI itu mengatakan Indonesia siap merawat 1.000 warga Gaza korban perang.
Menurut Prabowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memintanya mengatur evakuasi terhadap warga Gaza yang menjadi korban Israel untuk dirawat di Indonesia.
"Mengevakuasi, menerima, dan merawat hingga 1.000 pasien dengan perawatan medis (dari Gaza)," kata Prabowo, dikutip dari Reuters.
Indonesia memiliki rumah sakit di Gaza yang dikelola oleh LSM MER-C, namun berhenti beroperasi penuh sejak November lalu setelah dihancurkan pasukan Zionis.
Lebih lanjut Prabowo menegaskan perlunya solusi yang adil untuk menyelesaikan konflik berlarut-larut Palestina-Israel.
“Dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup, tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki tanah air sendiri, negara sendiri, dan hidup dalam damai,” tuturnya.
Di hari yang sama Jokowi mengecam serangan Israel di Rafah seraya mendesak Israel untuk mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
“Israel harus melaksanakan kewajiban untuk mematuhi Mahkamah Internasional, termasuk menghentikan serangan ofensif terhadap Palestina,” kata Jokowi di Jakarta.
Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar