Skip to main content
728

Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Mulai 22 Juni, Penimbangan Koper Dilakukan Bertahap - Beritasatu

 

Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Mulai 22 Juni, Penimbangan Koper Dilakukan Bertahap

Koper jemaah haji 2024 ditandai dengan benda-benda unik

Makkah, Beritasatu.com- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan penimbangan koper untuk kepulangan gelombang pertama akan dilakukan secara bertahap mulai 13 Juni 2024, dengan berat maksimal 32 kilogram (kg).

"Ada tujuh kloter yang akan pulang pada 22 Juni 2024. Penimbangan bagasi akan dilakukan sebelum puncak haji, tepatnya 13 Juni 2024," ujar Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah, Noer Aliya Fitra di Makkah, Minggu (9/6/2024) dikutip Antara.

Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1445 H bertepatan 7 Juni 2024. Jemaah calon haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 15 Juni 2024. Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan berlangsung mulai 22 Juni hingga 3 Juli 2024.

Sementara tujuh kelompok terbang yang akan dilakukan penimbangan koper bagasi lebih awal adalah kloter 1 sampai 5 Embarkasi Solo (SOC 01 - 05), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ-01), dan kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG-01). "Penimbangan dilakukan di lobi hotel. Koper bagasi berat maksimal 32 kg. Ingat, jemaah dilarang memasukkan zamzam ke dalam koper," kata dia.

Proses penimbangan koper bagasi berikutnya, kata Nafit, mulai dilakukan setelah puncak haji. Koper bagasi jemaah akan ditimbang 2 hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke bandara.

Proses keberangkatan dari hotel di Makkah ke Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan dilakukan 8 jam sebelum jadwal take off pesawat.

Kabid Transportasi PPIH  Arab Saudi 2024 Mujib Roni memastikan pihaknya telah menyiapkan bus antar-kota dengan spesifikasi sama seperti saat kedatangan. "Kita sudah siapkan bus. Kita rencanakan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan ke bandara, bus sudah tiba di hotel," kata Mujib Roni.

Untuk koper bagasi jemaah, ujar Mujib, akan dibawa lebih dahulu setelah proses penimbangan. Barang bawaan yang ikut jemaah naik bus adalah tas kabin.

"Zamzam tidak diperkenankan dibawa. Jika ada jemaah kedapatan memaksakan diri memasukkan zamzam, maka koper jemaah akan ditinggal, diterbangkan pada penerbangan berikutnya, tidak bareng dengan jemaah," kata dia.


Posting Komentar

0 Komentar

728