Komisi III DPR Sebut TPF Kasus Vina Cirebon Tak Mendesak: Sudah Ada Polri
JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menilai pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) guna mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tak mendesak. Dia beralasan sudah ada lembaga penegak hukum yang juga mencari fakta dalam kasus tersebut yakni Polri.
"Ada tim pencari faktanya, sudah ada namanya Polri, namanya APH, aparat penegak hukum," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga
Mahfud Sindir Penanganan Kasus Vina Tak Profesional, Cenderung Ada Permainan
Oleh karena itu, Habiburokhman menilai aneh bila ada desakan untuk membentuk TPF kasus Vina Cirebon.
"Aneh sekali kalau bikin lembaga lain di luar aparat penegak hukum yang ada. Baik institusinya ataupun pedoman beracaranya ada semua kok," ucapnya.

Baca Juga
Panas! Debat Sengit Razman Vs Pengacara Liga Akbar Soal Pelaporan dan Praperadilan Kasus Vina
Habiburokhman menyarankan, pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk melayangkan Peninjauan Kembali (PK).
"Silakan saja ditempuh, selama ini, sejauh ini kan sudah ada putusan-putusan yang berkekuatan hukum. Kalau itu belum diubah, belum ada novumnya untuk mengubahnya, maka itulah yang kita pedomani," kata Habiburokhman.
Dia meminta kepada seluruh pihak tak menyikapi kasus Vina dengan asumsi-asumsi. Apalagi, kata Habiburokhman, asumsi itu dilayangkan oleh pihak yang tak berkompeten.
"Jangan persoalan hukum itu kita sikapi dengan asumsi, apalagi asumsi dari masing-masing orang yang tidak memiliki kompetensi. Hanya pakar hukum berpendapat lalu berasumsi begini, faktanya seperti apa ya harus kita ikuti dan melalui prosedur acara yang benar," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk TPF untuk menyelidiki kasus pembunuhan Vina Cirebon. Permintaan itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Sekarang saya mengusulkan lagi agar Jokowi, Bapak Presiden membentuk tim pencari fakta untuk diserahkan kepada penyidik," kata Hotman Paris.
Editor : Reza Fajri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar