Pacu Jalur dan Aksi Tukang Tari Kini Viral di Dunia, Ini Sejarahnya! Jakarta - Pacu jalur dan aksi tukang tarinya viral di media sosial hingga mendunia. Bagaimana sih sebenarnya sejarah kebudayaan dari Riau ini? Arti Pacu Jalur Pacu Jalur, terdiri dari dua kata yakni 'pacu' dan 'jalur'. Pacu dalam bahasa Indonesia adalah lomba. Jalur adalah sampan yang terbuat dari kayu di hutan tertentu dengan syarat tertentu pula. Keterangan tersebut dilansir dari jurnal 'Nilai Karakter dalam Budaya Pacu Jalur pada Masyarakat Teluk Kuantan Provinsi Riau' yang ditulis Hendri Marhadi dan Erlisnawati dari Universitas Negeri Riau, dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Volume 1 No 1 Februari 2017. Sejarah Pacu Jalur Pacu jalur ternyata dimulai sejak abad ke-17 di wilayah Rantau Kuantan, sepanjang Sungai Kuantan. Kini menjadi wilayah Kecamatan Hulu Kuantan hingga Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, demikian dilansir dari situs Pem...
Tetangga Indonesia Dapat Lampu Hijau Akuisisi Jet Tempur F-18 Bekas Kuwait yang Dihalang-halangi Gedung Putih - Zona Jakarta Malaysia sudah dapat restu mendapatkan jet tempur F-18 bekas Kuwait ZONAJAKARTA.com - Salah satu tetangga Indonesia, Malaysia sedang berupaya memodernisasi angkatan udaranya dengan mendatangkan jet tempur F-18 bekas Kuwait . Keinginan Malaysia untuk memiliki F-18 bekas itu sudah terlihat sejak pertengahan tahun 2024, mereka bahkan mengirim teknisi khusus ke Kuwait untuk memeriksa jet tempur itu. Di tahun yang sama, Menhan Malaysia akhirnya mengumumkan bahwa Malaysia resmi ingin membeli jet tempur bekas itu. Kuwait meresponsnya dengan positif soal potensi penjualan F-18 miliknya ke Malaysia. Meski begitu, upaya Malaysia untuk mendatangkan F-18 itu masih mendapat hambatan, yaitu restu dari Amerika Serikat . “Langkah Malaysia untuk mengakuisisi lebih dari 30 jet tempur F/A-18C/D Hornet bekas milik Angkatan ...
Dunia Internasional,Timur Tengah Profil Bob Vylan, Duo Punk yang Serukan Matilah IDF dan Dukung Palestina di Glastonbury | Halaman Lengkap Bob Vylan, duo punk asal Inggris, jadi sorotan dunia usai tampil di Glastonbury 2025 dengan seruan matilah IDF. Dukungan terhadap Palestina memicu kecaman. Foto/The Guardian JAKARTA - Bob Vylan , duo punk asal Inggris, mendadak jadi sorotan dunia usai tampil di Glastonbury 2025 dengan seruan kontroversial “matilah IDF” yang mereka lontarkan dari atas panggung. Dukungan vokal mereka terhadap Palestina memicu kecaman luas dan mengakibatkan pembatalan visa AS, serta penyelidikan kepolisian Inggris. Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/7/2025), aksi Bob Vylan ini memicu kecaman luas di Inggris dan memicu respons keras dari pemerintah dan penyelenggara festival. Meskipun sebelumnya belum terlalu dikenal publik luas, Bob Vylan sebenarnya bukan pemain baru. Grup ini sudah mengantongi penghargaan dari majalah rock Kerra...
Artikel populer - Google Berita Google Berita Table of Contents Baru di Netflix! 8 Film Indonesia Tayang di Netflix pada Juli 2025, Diantaranya Ada Komang dan 1 Kakak 7 Ponakan - Radar Mojokerto - Radar Mojokerto Penampakan Uang Rp 2,8 Miliar yang Disita KPK dari Rumah Topan Ginting - Kompas.com Dipilih Masyarakat, Rahmad Darmawan Minta Pemain Liga Indonesia All Star Tak Tampil Malu-maluin di Piala Presiden 2025 - Bolasport.com Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah - Kompas.com Cesen Sempat Minta Pisah Ranjang karena Marshel Widianto Gak Ingat Pulang - detikcom Israel Siap Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Begini Respons Hamas - CNBC Indonesia Squid Game berakhir, warga Korea Selatan kemb...
Catatan Buat Indonesia, Badan Pemerintah AS Uraikan 3 Risiko yang Dihadapi saat Memesan Jet Tempur F-15 EX - Zona Jakarta Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS ungkap 3 risiko yang dihadapi saat memesan jet tempur F-15 EX. ZONAJAKARTA.com - Jet tempur F-15 EX Angkatan Udara AS terkendala masalah rantai pasokan. Perangkat peperangan elektronik yang menyertai F-15 EX pun turut kena imbas. Hal itu dilaporkan Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS ( GAO ) dalam laporan baru-baru bulan Juni lalu. Melansir laman Air & Space Forces Magazine dalam aritkel berjudul "F-15EX and Its Electronic Warfare Suite Both Face Supply Chain Issues: Watchdog" terbtitan 23 Juni 2025, GAO mengakui bahwa F-15 EX telah mencapai produksi penuh dan kemampuan operasional awal. Namun, lembaga pengawas tersebut mencatat bahwa masih ada risiko. Termasuk kekurangan suku cadang dan kekurangan kualitas sebelumnya, serta pertanyaan tentang apakah F-15 EX akan memiliki ke...
0 Komentar