Pemimpin Hizbullah Ancam Serang Galilea Israel: Perang Besar Bisa Terjadi!

BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah memperingatkan kemungkinan serangan lintas-batas oleh para pejuangnya ke wilayah Galilea, Israel. Ketegangan kelompok Hizbullah Lebanon dengan Israel di perbatasan terus meningkat, bahkan mencapai intensitas serangan terbesar sejak pecahnya perang pada Oktober 2023.
“Peluang terjadinya perang besar bisa terjadi kapan saja meskipun Hizbullah tidak menginginkan perang yang komprehensif,” kata Nasrallah, dalam pidatonya di upacara memperingati setahun kematian Kepala Partai Talib, Sami Abdullah, Rabu (19/6/2024).
Untuk pertama kali sejak 1948, lanjut Nasrallah, Israel membentuk sabuk pertahanan di perbatasan utara, yakni sejak 8 Oktober 2023. Itu berarti sehari setelah serangan lintas batas Hamas ke Israel.
Menurut Nasrallah, para pejuangnya telah mempelajari kekuatan Israel di perbatasan, termasuk benteng, peralatan militer, hingga personelnya.
“Sejauh ini, kita telah berperang menggunakan sebagian senjata dan sudah mendapat senjata baru yang kemampuan aslinya akan terlihat di medan pertempuran,” ujarnya, dikutip dari Anadolu, Kamis (20/6/2024).
Dia melanjutkan, Hizbullah sudah bisa memproduksi rudal sendiri di Lebanon untuk digunakan dalam operasi.
Lebih lanjut Nasrallah menyebut Israel menutupi kekalahannya di front pertempuran utara guna menghindari tekanan lebih lanjut.
“Sebanyak 42 pemukiman telah dikosongkan sepenuhnya dan citra pertahanan dan keamanan militer musuh sudah runtuh di mata masyarakat dan dunia,” ujarnya.
Dia lalu memperingatkan pemerintah Siprus agar tidak memberikan bandaranya untuk digunakan oleh Israel selama konflik. Jika terjadi, Hizbullah akan menjadikan Siprus Selatan sebagai pihak yang terlibat dalam perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar