Polwan Bakar Suami di Mojokerto Diduga Terkena "Baby Blues Syndrome", Ini Kata Psikolog Forensik - Kompas

 

Polwan Bakar Suami di Mojokerto Diduga Terkena "Baby Blues Syndrome", Ini Kata Psikolog Forensik

KOMPAS.com - Briptu FN, polwan yang membakar Suaminya RDW hingga tewas masih menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Psikolog forensik menyebut kemungkinan Briptu FN terkena baby blues syndrom atau kondisi ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan.

Diketahui, Briptu FN, polwan yang membakar suaminya, Briptu RDW, baru melahirkan anak kembar pada empat bulan sebelum peristiwa sadis ini terjadi.

Saat ini, ia memiliki tiga anak, di mana yang pertama berusia 2 tahun.

“Proses kehamilan dan persalinan menciptakan ‘guncangan’ hormon yang sifatnya signifikan,” kata Reza seperti dikutip dari tayangan video Kompas TV.

“Maka terjadilah kekacauan berpikir, kekacauan perasaan, itu menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan."

Reza menjelaskan, ketika seorang ibu mengalami baby blues syndrome, maka ada kemungkinan perilakunya tidak koheren dengan cara berpikir.

Baca juga: Kasus Polwan Bakar Suami, Polda Jatim Diminta Periksa soal Kemungkinan Post Partum Depression

“Ketika perempuan dianggap mengalami baby blues syndrome, maka sekali lagi kemungkinan perilakunya menjadi tidak koheren dengan berpikirnya,” ucap Reza.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Timur, anggota Kompolnas dari unsur masyarakat Poengky Indarty mengungkapkan, polisi perlu melihat kemungkinan lain seperti apakah korban mengalami depresi usai melahirkan atau post partum depression.

"Kami mendengar bahwa tersangka baru masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan bayi kembar yang merupakan anak kedua tersangka dan korban," ujarnya, Selasa (11/6/2024), seperti dikutip dari Antara. P

endalaman dan pemeriksaan tersebut, imbuh Poengky, penting untuk mengetahui motif tersangka membakar suaminya.

Ada kemungkinan insiden itu tidak semata-mata terjadi lantaran kemarahan Briptu FN pada sang suami.

"Patut diduga ada sebab-sebab lain yang membuat emosi tersangka memuncak," katanya.

Baca juga: Polwan di Mojokerta yang Bakar Suami hingga Tewas Punya 3 Anak Batita, 2 di Antara Kembar Berusia 4 Bulan

Kata Poengky, saat ini juga tengah memeriksa tersangka termasuk soal kondisi kejiwaannya.

"Kompolnas mendorong adanya pendampingan psikiater kepada tersangka," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Psikolog Forensik Singgung Baby Blues Syndrome Soal Kasus Polwan Bakar Suami, 'Guncangan' Hormon 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya