Profil Muhammad Salah, Komandan Brigade Al-Qassam yang Tewas Dirudal Israel | Sindo news

 

Profil Muhammad Salah, Komandan Brigade Al-Qassam yang Tewas Dirudal Israel | Halaman Lengkap

Pejuang Brigade Al-Qassam memamerkan rudal saat parade militer di Gaza sebelum perang terbaru. Foto/anadolu

GAZA 

- Seorang pejuang Hamas dengan peran "penting", Muhammad Salah, diserang Israel di Jalur Gaza menurut laporan pasukan penjajah Zionis (IDF) pada Senin pagi (24/6/2024).

Lantas siapakah Muhammad Salah yang diburu Israel tersebut?

Menurut militer Israel, Salah adalah seorang agen di Markas Besar Pembuatan Senjata Hamas dan mengawasi proyek dan pengembangan untuk organisasi pejuang Palestina tersebut.

IDF mencatat Saleh terlibat dalam pengembangan "persenjataan strategis" dan memimpin regu pejuang Hamas yang bekerja pada pengembangan senjata.

Para pejuang senior tersebut dilaporkan dihabisi oleh pesawat Angkatan Udara Israel (IAF) yang beroperasi berdasarkan intelijen IDF.

Secara terpisah, pasukan Israel melanjutkan operasi berdasarkan intelijen di wilayah Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut militer Zionis.

Selama kegiatan pasukan kolonial Israel, mereka menemukan sejumlah besar persenjataan. Selain itu, pasukan penjajah Zionis itu menonaktifkan peluncur yang digunakan untuk menembaki pasukan Israel di wilayah Tel al-Sultan.

Baca Juga

Hamas Persenjatai Diri Lagi dari Bom Israel yang Belum Meledak di Gaza

Militer Israel mengklaim menewaskan beberapa pejuang Palestina dan menghancurkan sejumlah terowongan di daerah Rafah.

Di Gaza tengah, IDF menyatakan, setelah mengidentifikasi beberapa pejuang sebelum mengarahkan pesawat nirawak, mereka kemudian menyerang para pejuang Palestina.

IAF, selain menyerang Salah, juga berupaya menghancurkan sejumlah target, termasuk regu pejuang, infrastruktur pejuang, dan terowongan di Gaza.

Pada dini hari Senin pagi, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan serangan udara Israel di Klinik Al-Daraj di Kota Gaza menewaskan Hani Al-Jafrawi, direktur Ambulans dan Gawat Darurat Gaza.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa operasi IDF di Rafah hampir berakhir.

Pembantaian yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 11.000 orang hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan di seluruh Gaza yang hancur lebur.

Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza.

Lihat Juga: Erdogan Tuding Barat Dukung Rencana Israel untuk Menginvasi Lebanon

(sya)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya