Saksi Kasus Pembunuhan Vina Saling Bertentangan, Susno Duadji Sebut Aep dan Mandor Pasti Ada yang Bohong, Minta Polisi Lakukan Ini - tvOne

 

Saksi Kasus Pembunuhan Vina Saling Bertentangan, Susno Duadji Sebut Aep dan Mandor Pasti Ada yang Bohong, Minta Polisi Lakukan Ini

Saksi Kasus Pembunuhan Vina Saling Bertentangan, Susno Duadji Sebut Aep dan Kuli Bangunan Pasti Ada yang Bohong, Minta Polisi Lakukan Ini

Sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky saling bertentangan bikin bingung, eks Kabareskrim Susno Duadji menilai pasti ada salah satu yang berbohong.

Senin, 10 Juni 2024 - 07:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky saling bertentangan, eks Kabareskrim Susno Duadji menilai pasti ada salah satu yang berbohong.

Beberapa saksi yang dijadikan dasar polisi dalam mengusut kasus pembunuhan Vina antara lain adalah Aep dan saksi Suroto yang merupakan mandor.

Aep mengaku melihat saat Vina dan Eky dilempari batu oleh sekelompok pemuda yang disebutnya sebagai 'geng motor', salah satunya adalah Pegi Setiawan.

Keterangan dari Aep inilah yang digunakan Iptu Rudiana, ayah Eky, untuk melaporkan tindakan pembunuhan terhadap anaknya dan Vina.

Saat ini, berdasarkan keterangan Aep tidak terjadi hujan. Sementara saksi Suroto mengatakan sedang terjadi hujan.

Perbedaan keterangan dari setiap saksi ini, menurut Susno Duadji harus dilihat lebih jauh dan dipastikan kebenarannya.

Menurut Susno, sudah pasti ada keterangan dari para saksi ini yang merupakan kebohongan.

"Ternyata Aep ini bertentangan dengan si mandor pasti ada yang bohong satu ini kan. Tidak mungkin dua-duanya benar," kata Susno Duadji, diwawancarai tvOne, dikutip Senin (10/6/2024).

Ia mengatakan, saat ini alur cerita perkara pembunuhan yang menjadi dasar polisi adalah kesaksian dari Aep.

Aep bercerita Vina dan Eky dilempari batu oleh salah satunya Pegi Setiawan. Hal ini menjadi salah satu landasan polisi menahan kuli bangunan tersebut.

Susno menegaskan, salah satu tugas polisi saat ini adalah memeriksa kebenaran dari kesaksian Aep tersebut. 

"Artinya ini harus dicari dulu mana yang benar mana yang tidak, kan sudah berbeda ini kan. Kalau ternyata yang benar mandor, si Aep ini bohong, maka kesaksian palus dari Aep," kata dia lagi.

Tentunya, jika kesaksian Aep terbukti bohong akan sangat berdampak pada 8 terpidana yang sudah menjalani masa hukuman.

Susno pun mengatakan, hal tersebut merupakan tugas dari kuasa hukum masing-masing terpidana untuk membuktikan kebenarannya. (iwh)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Juleha Jatim Bagikan Tips Metode Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Sehat Layak Konsumsi

Juleha Jatim Bagikan Tips Metode Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Sehat Layak Konsumsi

Jelang Hari Raya Idul Adha, penting mempelajari keterampilan dalam menangani hewan kurban dan melakukan penyembelihan, agar daging tetap terjaga kehalalannya.

Peringati HUT ke-79 RI, Bendera Pusaka Bakal Dikirab dari Jakarta ke IKN Pakai Pesawat

Peringati HUT ke-79 RI, Bendera Pusaka Bakal Dikirab dari Jakarta ke IKN Pakai Pesawat

Bendera pusaka Merah Putih direncanakan dikirab dari Monumen Nasional, Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada peringatan HUT Ke-79 RI.

Stres Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Coba Akhiri Hidup Terjun dari Fly Over Pasar Rebo

Stres Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Coba Akhiri Hidup Terjun dari Fly Over Pasar Rebo

Seorang pria bernama Hanif lakukan percobaan bunuh diri di jalan layang (fly over) Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Minggu (9/6/2024). Diduga karena istri selingkuh.

Gerbang Masuk Jembatan Brawijaya Kota Kediri Ludes Terbakar

Gerbang Masuk Jembatan Brawijaya Kota Kediri Ludes Terbakar

Gerbang penyangga jembatan Brawijaya Kota Kediri ludes terbakar. Gerbang masuk dari sebelah barat, dilalap api hanya menyisakan kerangka penyangga.

PSSI Gelar Kongres Biasa, Bahas Akademi Hingga Transformasi Liga 1 Musim Depan

PSSI Gelar Kongres Biasa, Bahas Akademi Hingga Transformasi Liga 1 Musim Depan

Kongres Biasa PSSI 2024 ini dihadiri Komite Olahraga Nasional Indonesia, Komite Olimpiade Indonesia, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Sosok Abuya Mama Ghufron yang Viral Berdalil dengan Bahasa Arab Susah Dimengerti

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya