Susno Duadji Prediksi Pegi Setiawan Bisa Bebas dari Jeratan Kasus Vina, Ternyata Ini Alasannya - tvOne

 

Susno Duadji Prediksi Pegi Setiawan Bisa Bebas dari Jeratan Kasus Vina, Ternyata Ini Alasannya

Susno Duadji Prediksi Pegi Setiawan Bisa Bebas dari Jeratan Kasus Vina, Ternyata Ini Alasannya

Mantan Kabareskrim Susno Duadji menilai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky, Pegi Setiawan memiliki peluang untuk bebas dari tahanan. Begini penjelasannya.

Senin, 10 Juni 2024 - 07:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim Susno Duadji menilai tersangka kasus pembunuhan VinaPegi Setiawan memiliki peluang untuk bebas dari tahanan.

Pegi Setiawan sebelumnya ditangkap karena disebut polisi sebagai Pegi alias Perong, terduga otak pelaku dari kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 lalu di Cirebon.

Pegi Setiawan yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini ditangkap sepulang bekerja di Bandung. 

Meski demikian, keterangan para saksi saling bertolak belakang soal penangkapan Pegi Setiawan ini dan membuat penyelidikan makin runyam.

Publik pun saat ini ikut meragukan apakah Pegi Setiawan benar-benar pembunuh Vina dan Eky, dua remaja asal Cirebon tersebut.

Terkait hal tersebut, Susno Duadji menilai sebenarnya Pegi memiliki peluang yang cukup besar untuk bebas dari jeratan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Sebab, ada beberapa hal yang saat ini masih belum tuntas soal penangkapan pria berusia 27 tahun itu.

Susno menilai, bukti-bukti yang mengarahkan Pegi sebagai tersangka pembunuhan Vina termasuk lemah karena hanya berasal dari keterangan para saksi.

"Tersangka tadi (Pegi), Insyaallah ini kalau memang itu hanya berdasarkan saksi-saksi, ini bertentangan semua, tidak didukung oleh bukti yang kuat namanya scientific tadi, mau tak mau harus dikeluarkan," kata Susno, diwawancarai tvOne, dikutip Senin (10/6/2024).

Ia menjelaskan, dikeluarkannya Pegi ini didorong oleh Undang-undang yang berlaku.

Malah, jika kuli bangunan ini terlalu lama ditahan bisa menyalahi peraturan yang ada.

"Perintah Undang-undang, kalau tidak cukup bukti harus dikeluarkan dan dihentikan penyidikannya," kata Susno menegaskan.

Sejauh ini, polisi mengungkapkan penahanan Pegi salah satu dasarnya adalah keterangan saksi, di antaranya Aep.

Aep sebelumnya mengungkapkan berada di lokasi TKP awal sebelum kejadian pembunuhan terjadi terhadap Vina dan Eky.

Ia mengaku melihat Vina dan Eky dilempari batu oleh sekelompok pemuda yang disebutnya sebagai 'geng motor', salah satunya wajahnya sama seperti Pegi Setiawan.

Meski demikian, pernyataan Aep itu dibantah oleh rekan Pegi sesama kuli bangunan.

Rekan Pegi mengatakan, pada saat malam kejadian, temannya itu berada di Bandung karena sedang ada proyek di sebuah rumah.

Hal ini membuat pertanyaan besar, pihak mana yang sebenarnya jujur dan berbohong.

Terkait ketidakjelasan keterangan para saksi ini, Susno menilai mestinya polisi melakukan penangguhan penahanan Pegi Setiawan.

Sebab, jika pengacara Pegi sudah melayangkan gugatan praperadilan, kasus ini bisa terancam dihentikan.

"Dari pada ini di SP3, saya tangguhkan dulu penahanan. Tanpa dimohon, nggak dihentikan. Masih (berjalan penyelidikan) kan. Tapi setelah sekian lama dia tidak ketemu (bukti) ya dihentikan," kata Susno menegaskan. (iwh)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Saat Perang Dagang AS - Cina Kembali Memanas, OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan d Indonesia Tetap Kuat dan Stabil

Saat Perang Dagang AS - Cina Kembali Memanas, OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan d Indonesia Tetap Kuat dan Stabil

Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Mei 2024 mengungkapkan bahwa kondisi sektor keuangan nasional tetap stabili di tengah memanasnya perang dagang AS - Cina.

Juleha Jatim Bagikan Tips Metode Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Sehat Layak Konsumsi

Juleha Jatim Bagikan Tips Metode Pemotongan Hewan Kurban yang Halal dan Sehat Layak Konsumsi

Jelang Hari Raya Idul Adha, penting mempelajari keterampilan dalam menangani hewan kurban dan melakukan penyembelihan, agar daging tetap terjaga kehalalannya.

Peringati HUT ke-79 RI, Bendera Pusaka Bakal Dikirab dari Jakarta ke IKN Pakai Pesawat

Peringati HUT ke-79 RI, Bendera Pusaka Bakal Dikirab dari Jakarta ke IKN Pakai Pesawat

Bendera pusaka Merah Putih direncanakan dikirab dari Monumen Nasional, Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada peringatan HUT Ke-79 RI.

Stres Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Coba Akhiri Hidup Terjun dari Fly Over Pasar Rebo

Stres Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Coba Akhiri Hidup Terjun dari Fly Over Pasar Rebo

Seorang pria bernama Hanif lakukan percobaan bunuh diri di jalan layang (fly over) Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Minggu (9/6/2024). Diduga karena istri selingkuh.

Gerbang Masuk Jembatan Brawijaya Kota Kediri Ludes Terbakar

Gerbang Masuk Jembatan Brawijaya Kota Kediri Ludes Terbakar

Gerbang penyangga jembatan Brawijaya Kota Kediri ludes terbakar. Gerbang masuk dari sebelah barat, dilalap api hanya menyisakan kerangka penyangga.

PSSI Gelar Kongres Biasa, Bahas Akademi Hingga Transformasi Liga 1 Musim Depan

PSSI Gelar Kongres Biasa, Bahas Akademi Hingga Transformasi Liga 1 Musim Depan

Kongres Biasa PSSI 2024 ini dihadiri Komite Olahraga Nasional Indonesia, Komite Olimpiade Indonesia, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya