7 Produk yang Bakal Kena Bea Masuk Tambahan, Mendag: Bakal Menyasar Banyak Produk - TvOnenews

 

7 Produk yang Bakal Kena Bea Masuk Tambahan, Mendag: Bakal Menyasar Banyak Produk

7 Produk yang Bakal Kena Bea Masuk Tambahan, Mendag: Bakal Menyasar Banyak Produk
Sumber :
  • istimewa - Antara

Pemerintah bakal menerapkan bea impor tambahan berupa Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk melindugi produk dalam negeri

Minggu, 7 Juli 2024 - 18:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah bakal menerapkan bea impor tambahan berupa Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) dan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk melindugi produk dalam negeri. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut setidaknya ada tujuh komoditas yang akan dikenai tambahan bea masuk ini. 

"Tujuh komoditas itu di antaranya adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, elektronik, kosmetik, tekstil sudah jadi lainnya, dan alas kaki," ujarnya, Jumat (5/7). 

Saat ini, Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) tengah melakukan uji mendalam terkait dampak pemberia bea masuk kepada tujuh komoditas yang dimaksud.  

Meski begitu, Zulkifli tidak membenarkan besaran bea masuk tambahan ini akan sebesar 200% seperti berita yang beredar. 

Hingga kini, besaran untuk BMTP dan BMAD masih dihitung dan besaran nanti akan mengacu kepada lonjakan volume impor ke dalam negeri selama tiga tahun terakhir. 

"Nah itu akan dilihat, setelah itu baru akan ditentukan bea masuk tindakan pengamanan nanti akan dihitung," bebernya. 

Zulkifli juga menyebut pengenaan bea tambahan ini akan menyasar banyak produk dari berbagai negara yang lonjakan impornya tinggi. 

"Bisa dari mana saja, bisa Eropa, AustraliaChina dan lainnya, tidak hanya dari satu negara tertentu," tegasnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyampaikan penerapan bea tambahan ini sebagai bentuk antisipasi atas impor produk China yang berlebihan di Indonesia, sehingga berdampak terhadap industri tekstil dalam negeri. 

"Kondisi di China memang terjadi ekspor yang berlebihan dan kadang-kadang juga bisa terbukti bahwa mereka menjual dengan dumping,” tutur Febrio Kamis (4/7). 

Saat ini kata Febrio, pihaknya  bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan asosiasi  pengusaha sedang memperdalam terkait rencana bea masuk produk China tersebut.  

Akan tetapi, Febrio tidak menyebutkan secara gamblang apakah rencana tarif yang akan disepakati yakni sebesar 200%.  

"Kita lihat secara lengkap dari hulu sampai hilirnya nanti, kita akan segera putuskan untuk bisa dituangkan menjadi tarif yang disepakati," pungkasnya. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Garuda Muda Langsung Tantang Kuda Hitam Pada Laga Perdana

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2024: Garuda Muda Langsung Tantang Kuda Hitam Pada Laga Perdana

Jadwal lengkap pertandingan Timnas Indonesia U-19 di penyisihan grup Piala AFF U-19 2024 yang bergulir pekan depan, skuad Garuda langsung hadapi kuda hitam.

Setelah Menguat Lebih Dari 500 Poin dalam Dua Pekan, IHSG Berpotensi Meninggalkan Tren Penurunan Dan Berlanjut Menguat

Setelah Menguat Lebih Dari 500 Poin dalam Dua Pekan, IHSG Berpotensi Meninggalkan Tren Penurunan Dan Berlanjut Menguat

Seiring dengan meredanya aksi jual asing, IHSG menguat lebih dari 500 poin atau 7,8 persen, dari level 6.700 hingga kelevel  7.253 dalam dua pekan terakhir.

Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Diduga Masih Akan Bertambah, Sementara 5 Orang Meninggal Dunia

Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Diduga Masih Akan Bertambah, Sementara 5 Orang Meninggal Dunia

Longsor di tambang emas di Gorontalo menyebabkan 10 orang terdata menjadi korban, lima di antaranya sudah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia, sementara..

Bank DKI Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan Ekonomi Syariah

Bank DKI Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan Ekonomi Syariah

Bank DKI menggandeng Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW Muhammadiyah) DKI Jakarta untuk meningkatkan perekonomian syariah masyarakat.

Ada Laporan Mark Up Impor Beras Rp2,7 Triliun, Bulog Tetap Lanjutkan Impor; Tapi Utamakan Pengadaan Beras Lokal

Ada Laporan Mark Up Impor Beras Rp2,7 Triliun, Bulog Tetap Lanjutkan Impor; Tapi Utamakan Pengadaan Beras Lokal

Setelah merealisasikan impor 2,2 juta ton beras hingga Mei 2024, Perum Bulog masih memiliki sisa kuota impor beras sebesar 1,4 juta ton hingga akhir 2024.

Waduh Media Klub Inggris ini Heran, Kok Bisa Nathan Tjoe A-on yang kini Bela Timnas Indonesia itu jadi Lebih Populer Ketimbang ...

Waduh Media Klub Inggris ini Heran, Kok Bisa Nathan Tjoe A-on yang kini Bela Timnas Indonesia itu jadi Lebih Populer Ketimbang ...

Media klub Inggris terheran-heran dengan popularitas salah satu punggawa timnas Indonesia yakni Nathan Tjoe-A-On, sampai diberitakan secara khusus seperti ini.

Baca Juga

Komentar